9 Cara Agar Kucing Tak Lagi Pipis Sembarangan
Daftar Isi
- 1. Konsultasi dengan dokter
- 2. Bersihkan area rumah
- 3. Atasi masalah wilayah
- 4. Kurangi konflik antar-kucing
- 5. Sediakan beberapa kotak pasir
- 6. Evakuasi lokasi kotak pasir
- 7. Pilih kotak pasir yang tepat
- 8. Sering bersihkan kotak pasir
- 9. Pastikan kucing tidak stres
Tak semua kucingpeliharaan mau buang air kecil di tempatnya atau kotak pasir. Alih-aih di kotak pasir, kucing justru buang air kecil sembarangan di mana saja.
Lantas, adakah cara agar kucing tak pipis sembarangan?
Jawabannya tentu ada. Beberapa langkah bisa Anda lakukan dan evaluasi hingga kucing mau buang air kecil di tempatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
1. Konsultasi dengan dokter
Kesehatan jadi salah satu alasan mengapa kucing tak mau pipis di litter box. Bisa jadi ada masalah medis yang mendasari.
Beberapa kondisi seperti infeksi saluran kemih, hipertiroidisme, radang sendiri, dan penyakit ginjal jadi beberapa penyakit yang kerap membuat kucing buang air kecil sembarangan.
2. Bersihkan area rumah
Pastikan untuk membersihkan area tempat kucing biasa pipis sembarangan. Hilangkan baunya agar tak menarik kucing untuk kembali ke tempat yang sama.
3. Atasi masalah wilayah
![]() |
Kucing terkadang menandai wilayahnya dengan cara menyemprotkan urine. Jika Anda menemukan percikan urine di dinding, maka bisa jadi itu adalah tanda yang dibuat kucing.
Biasanya, kucing jantan paling sering melakukan hal tersebut. Kebiri kucing sebelum masa pubertas atau sekitar usia 5-6 bulan.
Tapi, jika kucing yang sudah dikebiri tetap menyemprotkan urine, coba untuk membuatnya merasa lebih aman di wilayah kekuasaannya. Jika ada banyak kucing di rumah, maka tempatkan masing-masing kucing di tempat terpisah adalah solusi.
4. Kurangi konflik antar-kucing
Hal ini berlaku bagi Anda yang memiliki lebih dari satu kucing di rumah. Konflik antar-kucing dapat membuat mereka buang air kecil tidak pada tempatnya.
Pisahkan kucing dengan kucing lain yang bersitegang untuk sementara waktu. Coba kenalkan mereka secara bertahap.
Pastikan juga Anda memiliki beberapa kotak pasir yang ditempat di beberapa sudut rumah.
Lihat Juga :![]() |
5. Sediakan beberapa kotak pasir
Satu kotak pasir sering kali tak terasa cukup. Aturan umumnya, satu kotak pasir untuk setiap satu kucing, ditambah satu kotak pasir lagi.
Kucing bisa jadi sangat pemilih dalam menggunakan kotak yang sudah berisi urine atau feses, utamanya jika itu bukan miliknya. Semakin banyak kotak pasir yang Anda miliki, semakin besar kucing menemukan kotak yang sesuai dengan kebutuhannya.
6. Evakuasi lokasi kotak pasir
Jika Anda memiliki rumah dua lantai atau lebih, maka pastikan ada kotak pasir di setiap lantai.
Pastikan juga agar letak kotak pasir tidak terlalu tersembunyi. Kucing mungkin tak mau repot mencarinya.
Jauhnya kotak pasir dari area seperti mesin cuci, pipa yang berisik, atau area lain yang bisa membuat kucing takut.
Jika kucing terus menerus buang air kecil di tempat yang sama, maka coba letakkan kotak pasir di area tersebut.
7. Pilih kotak pasir yang tepat
[foto]
Kotak pasir tertutup mungkin membuat tampilan rumah lebih rapi dan membantu menahan bau kotoran. Tapi, kucing tidak menyukainya.
Pastikan juga sisi kotak pasir cukup rendah agar kucing bisa dengan mudah melangkahinya. Kotak pasir yang ideal berukuran besar dan terbuka dengan sisi rendah.
8. Sering bersihkan kotak pasir
Kotak pasir yang kotor membuat kucing buang air di tempat lain. Kucing lebih suka menggunakan kotak pasir yang bersih.
Setidaknya, bersihkan kotak pasir sehari sekali. Lakukan pembersihan menyeluruh setiap 1-2 pekan dengan membuang semua pasir dan mencucinya.
9. Pastikan kucing tidak stres
Segala hal yang tidak biasa akan membuat kucing stres. Stres akan memengaruhi saluran kemih kucing.
Hal-hal seperti tamu baru, pesta di rumah, berpindah rumah, perabotan baru, atau perubahan tata letak rumah dapat membuat kucing stres.
-
7 Destinasi Wisata AntiStatus Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang ChinaDemi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan KomdigiDemi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan KomdigiIni Dia Sosok Masinis KRL Anjlok di BogorKemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di IndonesiaMahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme PrabowoDisebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?Jadwal Sidang Praperadilan Eks Wamenkumham Eddy HiariejBalai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI
下一篇:5 Daun untuk Mengobat Asma, Alami dan Minim Efek Samping
- ·Bekerja Setelah Liburan, Lakukan 5 Cara Ini Agar Tak Loyo di Kantor
- ·Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
- ·KPK Terima Laporan Gratifikasi Tiket Asian Games
- ·Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo
- ·Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- ·Alasan Habiburokhman Mau Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Tersangka Meme Jokowi
- ·Saling Tunjukan Kekompakan, Para Capres Lakukan 'Tos' dengan Cawapresnya
- ·Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei: Sejarah hingga Jejak Awal Organisasi Boedi Oetomo!
- ·Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- ·Buntut Kerusuhan Lapas Muara Beliti, Menteri Imipas Imbau Jajaran tak Gentar
- ·Dipilih Kesha Ratuliu Usai Lahirkan Anak Ketiga, Apa Itu KB Steril?
- ·Pengakuan Dokter Gigi Iseng Rekam Mahasiswi Mandi, Kini Menatap Hidup Tinggal di Penjara
- ·Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN
- ·Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang
- ·Daftar 20 Kota Paling Bahagia di Dunia, Jakarta Tak Termasuk
- ·Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- ·Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital
- ·Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- ·Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- ·Diskon Hari Kartini, Tarif Rp1 Transjakarta untuk Wanita Pada 21 April Besok
- ·Kadispenad: 13 Korban Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
- ·Pacu Pembangunan Industri Petrokimia, Ini Langkah Kemenperin Guna Penuhi Kebutuhan Pasar Domestik
- ·10 Bandara di Dunia yang Tawarkan Makanan Terbaik
- ·Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah
- ·Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
- ·Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- ·BPOM Permudah Sertifikasi Produksi hingga Izin Edar Produk UMKM PBNU
- ·Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun
- ·SYL Ngaku Siap Diperiksa Usai Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka
- ·5 Tanaman yang Mengundang Ular, Jangan Ditanam di Rumah Kamu
- ·Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- ·Masih Sering Makan Mi Instan Pakai Nasi? Ini Risikonya ke Tubuh Kamu
- ·Jika Ada Leasing Eksekusi Sembarangan, APPI Bakal Tindak Tegas
- ·PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!