Fahri Hamzah Yakin Sistem Pemilu 2024 Tetap Terbuka
JAKARTA,quickq官方下载app DISWAY. ID -Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menduga sistem pemilu 2024 akan berlangsung secara terbuka.
Menurutnya, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) tidak akan menyampaikan putusan pelaksanaan Pemilu 2024 menjadi tertutup, dalam putusannya yang akan dibacakan pada Kamis, 15 Juni 2023.
Sebab, putusan pemilu tertutup akan membawa banyak implikasi sehingga Wakil DPR RI periode 2014-2019 itu yakin hakim akan memutuskan pelaksanaan Pemilu 2024 tetap dilakukan secara terbuka.
BACA JUGA:Kemendagri Ingatkan Camat dan Lurah: Jangan Berpihak, Netral di Pemilu 2024!
"Ada dugaan kayaknya MK tidak akan menyampaikan putusan sistem tertutup, karena implikasinya sangat banyak," kata Fahri Hamzah dalam keterangannya, Kamis, 15 Juni 2023.
Adapun sistem proporsional tertutup sendiri, kata Fahri Hamzah, kemungkinan akan bisa diberlakukan pada pemilu selanjutnya, yaitu di tahun 2029.
"Daripada membuat sistem tertutup, lebih baik MK membuat putusan dalam ultra petitanya mengenai penyelenggaraan pemilu dengan sistem distrik, di kabupaten/kota," katanya.
BACA JUGA:Lapor Dana Kampanye Dihapus, Fahri Hamzah Khawatir Pemilu Bakal Semakin Liar
Sehingga calon legislatif (caleg) yang diusung oleh partai politik akan semakin dekat dengan rakyatnya, karena dipilih secara riil oleh rakyat dalam skala lebih kecil.
"Kalau sekarang jumlah anggota dewannya ada 580, maka harus ada pemekaran kabupaten/kota menjadi 580, karena basisnya distrik. Tapi kalau DPD berbasis kepada provinsi dan jumlah provinsi sekarang ada 38 provinsi," ujarnya.
BACA JUGA:Fahri Hamzah Ingin Indonesia Dipimpin oleh Seorang Filsuf: 'Orang yang Populer Banyak Racunnya'
Lebih lanjut, tambah Fahri Hamzah, keyakinan terhadap sistem proporsional terbuka juga muncul karena kondisi masyarakat saat ini yang demokrasi dan terbuka.
Oleh sebab itu, dia sangat menyayangkan jika sistem pemilu kembali tertutup seperti dulu dengan karakter masyarakat yang sudah demokrasi.
"Membuat sistem tertutup adalah langkah awal mengembalikan Indonesia kepada masa kelam," imbuhnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:百科)
- PPP Segera Rapimnas, Bahas Tugas Sandiaga Uno
- Donald Trump Rilis Sneaker Emas Limited Edition, Sold Out dalam 2 Jam
- Di Kota di India Ini, Dilarang Jual dan Beli Permen Kapas Warna
- Polisi Janji Ungkap Tuntas Bom Kampung Melayu
- Kejagung Duga Aliran Dana Proyek BTS ke Adik Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
- Awas, Ketiak Hitam Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Ini
- Perkuat Hubungan RI
- Minat Masyarakat Jadi Ilmuwan di Bidang Saintek Masih Rendah, 3 Hal Ini Jadi Alasan
- Dorong UMKM Naik Kelas, Menteri Maman Bangun Sistem Sapa UMKM
- Maskapai Eropa Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Buat Apa?
- Batal Hari Ini, Pengumuman Kelulusan PPPK 2024 Diundur! Ini Jadwal Pastinya
- Tragis, Pria India Nekat Selfie Bareng Singa Berujung Tewas Diterkam
- JNE Express Jadi Mitra Logistik Pestapora 2025
- Berapa Batasan Gaji Orang Tua untuk Daftar KIP Kuliah 2025? Camaba Wajib Cek
- Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
- Resesi Seks China Makin Menjadi, Warganya Pilih Pacaran dengan Chatbot
- Apakah Beras Berkutu Aman Dikonsumsi?
- Ikadin Ingatkan Prinsip Keadilan Sebelum Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset
- BRIN: Penetapan Awal Ramadan NU dan Muhammadiyah Bakal Bersamaan, Ini Penjelasannya
- Disebut Ancam Miryam, Azis Syamsuddin dan Masinton Kompak Jawab 'Enggak'