Bareskrim Belum Mau Usut 256 Rekening Panji Gumilang
JAKARTA,quickq官网下载地址安卓 DISWAY.ID-- Penyidik Bareskrim Polri belum mau mendalami dugaan adanya transaksi mencurigakan dari rekening milik pemimpin Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
"Sementara kami belum ada kaitan ke situ," kata Dir Tipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada awak media, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.
Jenderal bintang satu itu menjelaskan, saat ini Bareskrim tengah fokus melakukan penyidikan terkait dengan masuknya laporan polisi dugaan penistaan agama dari masyarakat terhadap Panji Gumilang.
BACA JUGA:Bareskrim Buka Peluang Dalami Dugaan Keterkaitan Ponpes Al Zaytun dengan NII, Sambil Penyidikan Penistaan Agama
"Yang dilaksanakan penyidikan saat ini adalah terkait penistaan agama yang dilaporkan oleh saudara Ken. Dan ada berapa LP. Termasuk ada berapa LP dari santri, perwakilan santri dan lain sebagainya di Polda Jabar itu. Sementara di LP tersebut kita tarik untuk penanganan di Bareskrim," ujar dia.
Sebelumnya, Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menyatakan pihaknya menemukan total terdapat 289 rekening yang berkaitan dengan Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun. 256 rekening atas nama Panji, sementara 33 rekening atas nama institusi.
"Dari 256 rekening atas nama dia (Panji Gumilang), dan 33 rekening atas nama institusi. Jadi 289," tegas Mahfud MD.
BACA JUGA:Ditemukan Alat Bukti Hingga Kasus Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Naik Penyidikan, Karopenmas Beri Penjelasan
Menurutnya, saat ini PPATK sedang menganalisis ratusan rekening milik Panji Gumilang dan institusinya tersebut.
PPATK menelusuri kemungkinan adanya dugaan pencucian uang.
"Saat ini semua rekening tersebut sedang dianalisis dari sudut PPATK. Apakah ada pencucian uang atau tidak, secepatnya," tukasnya.
(责任编辑:娱乐)
- Heboh! Mario Dandy Bisa Lepas dan Pasang Borgol Sendiri, IPW: Polda Metro Jaya Hati
- Ratusan Perda Diskriminatif Terhadap Gender, Perempuan Jadi Sasaran
- 5 Resep Minuman Enak Penurun Gula Darah, Dijamin Ampuh
- Mengapa Orang Sibuk Merekam dan Menonton saat Ada Insiden Kriminal?
- Kapolri Prediksi Puncak Arus Balik 2023 Tertinggi Sejak 2019
- Kemensos Gandeng LPSK Lindungi Korban Persekusi
- Kode Minta Suap Kader PKS Pakai Bahasa Arab
- Harga Bitcoin Stabil Meski Investor Nikmati Memorial Day, Sulit Tembus US$112.000
- KPK Amankan 28 Orang di 4 Lokasi berbeda Terkait Kasus Korupsi Bupati Meranti
- Sekolah Energi Berdikari, Komitmen Pertamina Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Peluang Anies pada Pilpres 2029 Meningkat dengan Penghapusan Presidential Threshold
- Bali Disebut Akan Punya 2 Bandara, Proyek Lama yang Tertunda
- Bawaslu Angkat Suara Soal SMS Blast yang Diterima Warga Surabaya
- Ini 4 Manfaat Seni untuk Kesehatan Mental
- Puluhan Ribu Buruh Siap Rayakan May Day 2023 di Jakarta, Berikut 6 Tuntutan Buruh
- Suap WTP dari BPK, Apa Kata Bu Sri Mulyani?
- Polri Minta Bantuan Kepolisian Arab untuk Ajak Rizieq Pulang
- BPOM Ubah Batas Asupan Selenium bagi Ibu Hamil, Cegah Preeklamsia
- Fahri Hamzah Yakin Sistem Pemilu 2024 Tetap Terbuka
- Pemerintah Tetapkan Harga Pembelian Gabah dan Jagung untuk Menjamin Penyerapan Hasil Petani