KPK Bakal Klarifikasi Kesaksian Yulianis ke Adnan Pandu
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mempelajari pernyataan Yulianis, saksi kunci kasus Wisma Atlet Hambalang yang menyebutkan bahwa mantan Komisioner KPK Adnan Pandu Pradja menerima Rp1 miliar dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.
"Kalau pernyataan Yulianis itu akan kami pelajari dengan seksama dan apabila memang ditujukan kepada komisioner sebelumnya terlibat dalam suatu kasus, KPK tidak akan tutup mata beri klarifikasi," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung KPK, Jakarta, Senin (24/7/2017).
"Sedangkan yang berhubungan dengan kasus yang banyak itu sampai saat ini belum 100 persen yang libatkan Nazaruddin," kata Syarif.?
Menurut Syarif, KPK belum bisa mengklarifikasi terkait hal tersebut karena kasus-kasus tersebut merupakan kasus-kasus lama sehingga dibutuhkan pembicaraan dengan pihak terkait dan internal di KPK.?"Untuk Yulianis dimintai beberapa kali jadi saksi, catatan tentang dia lumayan banyak sehingga komisioner yang sekarang akan lakukan pembicaraan khusus," tuturnya.
Ia juga menegaskan, KPK selalu menganggap serius setiap pernyataan atau keterangan dari pihak manapun apalagi berhubungan dengan marwah dan nama baik KPK.?"KPK akan minta klarifikasi termasuk pada mantan komisioner, kami akan menyelidiki dengan seksama. Ini penting sekali karena ini berhubungan dengan marwah dan nama baik KPK," kata Syarif. (ant)
下一篇:Penting! Perhatikan Hal ini Sebelum, Saat dan Setelah Banjir
相关文章:
- Pos Indonesia: Permen Pos Komersial Jadi Motor Pertumbuhan Industri Logistik Nasional
- Jangan Lupa Siaga Tas Darurat Banjir, Apa Saja Isinya?
- KPK Telusuri Peran Fayakhun
- KPU Sebut Ada 3 Metode Pemungutan Suara Untuk Pemilih Luar Negeri
- Klaim Sekarang! Ini Tips Menikmati Saldo DANA Kaget Saat Akhir Pekan
- Polisi Lagi
- NYALANG: Di Antara Asa dan Hampa
- PDIP Bantah Kadernya Kena OTT KPK
- Cepat Klaim! Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Hari Ahad
- KPK Segera Limpahkan Berkas Kasus Suap APBD Lampung Tengah
相关推荐:
- Namanya Bakal Diganti Jadi Rumah Sakit Internasional, Pramono: RSUD Mengecilkan Diri Sendiri
- Mendaki Gunung Ketika Musim Hujan, Amankah?
- Turis Liburan ke Thailand Saat Peak Season Akan Kena Pajak
- Besok Ganjil
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
- Niat Salat Witir 3 Rakaat dan Tata Caranya dengan Satu Salam
- Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
- 11 Orang Jadi Korban Keracunan CO2 di Klinik Kecantikan
- Viral Penumpang Pesawat Dapat Pesan 'Godaan' dari Pilot di Bandara
- Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Maag dan Asam Lambung
- Jangan Panik Resesi! Program Ini Ungkap Strategi Bisnis Anti Krisis
- Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- Prabowo: Kalau Kita Lemah, Kita Tak Bisa Bantu Palestina!
- DPRD Minta Pemprov DKI Rutin Lakukan Fogging Nyamuk DBD: Jangan Nunggu Ada Kasus Dulu
- Mahasiswi ITB Dipolisikan Buntut Meme Prabowo
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- OCCRP Klarifikasi soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tak Punya Bukti Langsung
- Awas, Studi Temukan Minum Kopi Sebanyak Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
- KAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 2024