Aroma Semerbak Durian dari Pinggir
Bagi pencinta durian, tidak ada waktu yang lebih tepat melewati Jalur Lintas Sumatera ketimbang saat musim durianatau duren tiba. Itulah yang terjadi ketika Tim CNNIndonesia.com melakukan perjalanan Jelajah Jalur Sumatera 2024 pada Maret lalu.
Kalian yang kerap pulang kampung ke Pulau Sumatera dengan berkendara, tentu tidak asing dengan pemandangan para penjual durian di pinggir jalan Lintas Sumatera. Biasanya durian-durian itu diletakkan di atas baskom atau bak berukuran sedang.
Aroma semerbak khas buah durian menyeruak tajam saat melintas. Tampak durian bertumpuk-tumpuk, membuat para pengendara yang melintas sering kali terkesima, dan mampir untuk membeli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada yang menjual durian secara satuan, tapi tak sedikit yang menawarkannya langsung satu baskom berisi delapan sampai sepuluh buah durian.
Kebanyakan penjualnya adalah ibu-ibu. Durian yang dijual ada yang benar-benar berasal dari kebunnya, ada pula yang dititipkan oleh pemilik kebun untuk dijual.
Durian yang dijual di pinggir jalan Lintas Sumatera biasanya yang belum lama jatuh dari pohon. Konon, durian jatuh dari pohon rasanya lebih nikmat. Dagingnya lebih segar dan rasa manis legitnya terasa sekali.
Kebetulan dalam tim Jelajah Jalur Sumatera 2024 kami mengikutsertakan 'pawang durian'. Durian pilihannya tak pernah mengecewakan.
Salah satu daerah yang kami singgahi untuk membeli durian adalah di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Durian di sini dikenal dengan nama Durian Timbago.
![]() |
Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu daerah penghasil buah durian. Bila musimnya tiba, banyak dijual pedagang di beberapa titik pinggir jalan raya Sijunjung.
Saat perjalanan pergi, kami membeli dua buah durian Timbago. Kami segera menyesalinya, karena hanya membeli dua buah. Kondisi jalan di Sijunjung memang di beberapa titik banyak lubang dan rusak, tapi terbayar dengan lezatnya Durian Timbago.
Durian ini dinamai timbago karena daging duriannya kuning seperti tembaga. Ukurannya bervariasi. Rasa manis legitnya 'nendang'. Tekad kami pun bulat bahwa saat perjalanan pulang kami harus membeli durian lebih banyak.
Bukan hanya di Sijunjung, kami juga mampir membeli durian pinggir jalan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Durian Solok rasanya tidak kalah lezat dengan Durian Timbago.
Ketika musim durian tiba, jangan pernah bandingkan harga durian Sumatera yang dijual di Jakarta dengan di tempat asalnya. Harga per satu buah durian yang dijual di Sijunjung atau Solok rata-rata Rp10 ribu, tapi kami ada durian lebih kecil yang kami beli seharga Rp5 ribu per buah di Solok, dan rasanya juga sedap.
Beragam karakteristik durian asal Sumbar. Namun, tiap daerah berbeda jenis dan rasa duriannya.Jika memilih durian yang tepat, dijamin kamu akan puas.
Nah, bagi kamu yang sedang dalam perjalanan balik dari mudik, jangan lupa ya mampir dan mencicipi lezatnya durian pinggir jalan khas Sumatera. Selamat mencoba.
(wiw)下一篇:Raperda Pengelolaan Cagar Budaya Digagas DPRD Kota Bandung, Fokus Pelestarian dan Pariwisata
相关文章:
- Bikin Gregetan Orang Betawi, KPK Diminta Usut Kasus Korupsi Dinas Bina Marga DKI
- Haikal Hassan Digarap Polisi, Pengacara Habib Rizieq Buka Suara
- Ganti Nama Jalan, PDIP: Kalau Buat Kebijakan, Coba Anies Baswedan Jangan Menyusahkan Masyarakat!
- 5 Bacaan Doa untuk Orang yang Sakit agar Diberikan Kesembuhan
- Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- 5 Camilan Aman Tengah Malam Buat Kamu yang Lagi Diet
- Polisi Ungkap Identitas Korban Pembunuhan Berantai di Cianjur
- Perlindungan Fisik Dicabut LPSK, Kuasa Hukum Serahkan Keselamatan Bharada E ke Polri
- 3 Tanda 'Darurat' Kelelahan yang Wajib Diwaspadai
- Diungkap Densus 88 Anti Teror, Ustaz Farid Okbah Akan di...
相关推荐:
- Dari High ke Medium Risk, ESG PLN Tembus Standar Global
- Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan
- 5 Bacaan Doa untuk Orang yang Sakit agar Diberikan Kesembuhan
- Polisi Ungkap Identitas Korban Pembunuhan Berantai di Cianjur
- FOTO: Tsunami Pakaian Bekas di Ghana
- Jubir: Kapolda Jambi Pakai Helikopter ke Kerinci Bukan dalam Rangka Pengamanan JK
- Habib Bahar yang Ditahan, Tetap Pak Jokowi yang Disalahin, Duh...
- Sejarawan Sebut Anies Baswedan Durhaka Jika Tidak Lakukan Ini
- Transformasi Digital Perkeretaapian Dimulai, Pemerintah Dorong KPBU untuk Tarik Investor
- UNUSIA Bahas Penegakan Disiplin Kedokteran di Indonesia, Proses Hukumnya Agar Transparan
- Lili Cuma Dihukum Dapat Potongan Gaji 40 Persen, Eks Pimpinan KPK Ini Ngaku Tak Puas
- Dirut Beli 100 Ribu Lembar Saham GEMA, Perkuat Cengkeraman di Gema Grahasarana
- Bursa Tanya Soal Volatilitas, Manajemen Emiten Ritel MDIY Beri Penjelasan
- Cara Makan Croissant yang Slay Menurut Ahli Etiket
- Mahasiswa PPDS Unpad Lecehkan Pasien RSHS Bandung, Kemendiktisaintek: Penyimpangan yang Parah
- Arti dan Mitos Rabu Pon, 'Hari Sakral' Jokowi
- FOTO: Renovasi Piramida Mesir Picu Kemarahan Sejumlah Pihak
- THR Tak Boleh Dicicil! Menaker Minta Pengusaha Bayar Paling Lambat H
- Dior dan Imaji Wanita Tangguh di Paris Fashion Week
- Indonesia Bidik Kedatangan 1,5 Juta Turis China pada 2024