Disebut Lebih Berbahaya dari Sianida, Ini Efek Keracunan Ikan Buntal
Kandungan racun ikan buntaldisebut lebih berbahaya dari sianida. Racun yang disebut tetrodotoxinini bisa berakibat fatal.
Baru-baru ini, seorang ibu dan dua anaknya tewas usai menyantap ikan buntal. Meski banyak digemari, namun faktanya ikan buntal memang mengandung racun berbahaya.
Ikan buntal (Tetraodontiformes) umumnya hidup di perairan karang. Nilai gizi ikan ini tinggi dan sangat disukai di Jepang. Di sana, sajian ikan buntal bisa dihargai 10.500 yen atau sekitar Rp1,1 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Efek dan gejala keracunan ikan buntal
Gejala keracunan ikan buntal dimulai dalam waktu 20 menit hingga 2 jam setelah menyantapnya.
Gejala awal:
1. Sensasi kesemutan di bibir dan mulut
2. Pusing
3. Kesemutan pada anggota gerak
4. Gangguan bicara
5. Gangguan keseimbangan
6. Kelemahan dan kelumpuhan otot
7. Muntah
8. Diare
Dalam kasus yang parah, tetrodotoxinbisa mengakibatkan kelumpuhan pernapasan lalu kematian.
Kandungan racun ikan buntal sebenarnya bisa dibuang sebelum ikan disantap. Biasanya, racun terkandung pada hati, gonad (ovarium dan testis), usus, dan kulit.
Racun tidak bisa hilang setelah dimasak atau dibekukan. Oleh karenanya, ikan perlu dibersihkan dengan cara khusus agar racun pada area-area ini tidak mengontaminasi bagian ikan yang lain.
[Gambas:Video CNN]
下一篇:Siapa Orang yang Pertama Kali Mempercayai Peristiwa Isra Miraj?
相关文章:
- Banyak Jomlo, Pemerintah Tokyo Buat Aplikasi Kencan Online untuk Warga
- Menyembuhkan Rasa Rindu Kampung Halaman di Festival Indonesia
- Kota di Prancis Punya Cara Cerdas Atasi Overtourism
- Innalilahi! Tercatat Ada 71 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, 4.567 Orang Sakit
- Pertolongan Pertama pada KPPS atau Orang Pingsan saat Pemilu
- Jokowi Nengokin Sirkuit Formula E dengan Anies Baswedan, Anak Buah Haji Giring: Kami Melihat...
- Timnas AMIN Sambut Ajakan TPN Ganjar
- Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029
- 3 Resep Sayur Bening Sederhana, Enak dan Menyehatkan
- Jangan Berikan Teh untuk Anak Setelah Makan, Kenapa?
相关推荐:
- Mendikdasmen: Meningkatkan Literasi Anak Tak Hanya Bisa Dilakukan di Sekolah
- Indocertes Bantah Tuduhan Lakukan Penyekapan Terhadap Pengusaha di Depok Selama 3 Hari
- Ahli Renang Bantah Alasan YA Tenggelamkan D Hingga Tewas: Tidak Sesuai Prosedur
- Harus Dicatat, Ini 6 Efek Samping Minum Cuka Apel untuk Turunkan BB
- Doa untuk Perempuan yang Sudah Meninggal Sesuai Sunah
- Soroti Kasus Nurhayati, Mahfud MD Pastikan Segera Cabut Status Tersangka
- Buat PSI Terpicu, Ternyata Ini Penyebar Kaos Kampanye Anies Baswedan!
- Dieng Kembali Membeku, Muncul Embun Es Pagi Ini
- 9 Makanan Rendah Gula, Aman buat Kamu yang Punya Diabetes
- Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif
- Beri Kejelasan Nasib Bharada E, Kompolnas Apresiasi Polri
- Potensi Kerja sama Indonesia
- Kodam 1 Bukit Barisan Siap Amankan Perhelatan F1 Powerboat di Danau Toba
- FOTO: Koleksi Klasik Berakar Budaya Romawi dan Kisah Cinta Fendi
- Jubir: Kapolda Jambi Pakai Helikopter ke Kerinci Bukan dalam Rangka Pengamanan JK
- Senyum Terkembang Pedagang Kembang TPU Jeruk Purut Sambut Ramadan
- Lampaui Target, Emiten Otomotif ini Bagi
- Jubir: Kapolda Jambi Pakai Helikopter ke Kerinci Bukan dalam Rangka Pengamanan JK
- Libur Nataru, Kemenhub Catat 8,3 Juta Lebih Orang Bepergian dengan Angkutan Umum
- Sabar, Bahkan Taylor Swift Tak Lepas dari Pertanyaan 'Kapan Kawin?'