Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia dalam Kuasai Pasar Nikel

JAKARTA,quickq免费版 DISWAY.ID--Dalam penerapan program hilirisasi di Indonesia, program Hilirisasi mineral kritis (critical minerals) merupakan salah satu kebijakan utama Pemerintah dalam memperkuat daya saing ekonomi nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memanfaatkan teknologi ramah lingkungan.
Menurut keterangan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, program hilirisasi industri ini juga bertujuan untuk memperoleh multiplier effect.
BACA JUGA:Hilirisasi Nikel, Airlangga Resmikan Pabrik Baterai EV Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Hilirisasi Nikel Halmahera Hanya 5 Persen untuk Baterai Mobil Listrik, Jatam: Penderitaan Masyarakat Lokal Terus Meningkat
Seperti meningkatkan nilai tambah bahan baku dalam negeri, menarik investasi ke dalam negeri, menghasilkan devisa ekspor, dan menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja.
"Hilirisasi nikel berhasil meningkatkan nilai ekspor produk turunan nikel. Hal itu dapat dilihat dari nilai ekspor yang meningkat delapan kali lipat dari USD4,31 miliar pada 2017 menjadi USD34,44 miliar pada 2023," ucap Menko Airlangga dalam keterangan resminya pada Sabtu 14 September 2024.
Menko Airlangga juga menambahkan bahwa dalam lima tahun terakhir ini, sudah ada lebih dari 2.000 GWh kapasitas baterai lithium-ion telah digunakan secara global, guna mendukung 40 juta kendaraan listrik dan ribuan proyek energy storage.
BACA JUGA:Omong Kosong Hilirisasi Nikel, Faisal Basri: Kita Dapatnya Minus Kok Dibilang Untung!
BACA JUGA:Faisal Basri Bongkar Pejabat Terlibat Penyeludupan Nikel 5.3 Juta Ton: Saya Dapat Nama Itu dari KPK
Terkait hal ini, ia mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci global dalam produksi baterai kendaraan listrik (EV) yakni dapat menyuplai baterai EV sebesar 210 GWh per tahun, karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya mineral khususnya nikel.
"Oleh karena itu, berbagai negara melihat Indonesia penting menjadi bagian dari critical minerals. Indonesia sedang bicara dengan Amerika Serikat terkait critical minerals agreement, berbicara juga dengan Uni Eropa," ujar Menko Airlangga.
BACA JUGA:Eksplorasi Nikel Tak Semanis Kata Gibran, Jatam: Warga Terdampak dan Lingkungan Kita Rusak
BACA JUGA:Bangganya Luhut Atas Nikel Ditampik Bosman: Kita Produsen Terbesar Tapi yang Nentuin Harga Tiongkok
Selain itu, Menko Airlangga juga mengapresiasi Neo Energy yang telah merealisasikan investasi dengan membangun smelter High-Pressure Acid Leaching (HPAL) pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan.
- 1
- 2
- »
相关文章
KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait TPPU eks Gubernur Malut
JAKARTA, DISWAY.ID- Kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang menjerat eks Gubernur Maluku2025-06-13Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
JAKARTA, DISWAY.ID- Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan ole2025-06-13Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
SuaraJakarta.id - ERIA School of Government (SOG) menyelenggarakan seminar bertajuk "Peran Indonesia2025-06-13Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
SuaraJakarta.id - Bagi kalian yang menginginkan saldo DANA gratis hari ini, Selasa 22 April 2025, se2025-06-13Jokowi dan Iriana Mulai Bermalam di IKN Hari Ini
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama istrinya, Iriana Joko Widodo mulai bermala2025-06-13Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
JAKARTA, DISWAY.ID- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono mendesak Pemerintah dan TNI memperketa2025-06-13
最新评论