Tembok Lembap dan Mengelupas? Coba Lakukan 5 Cara Ini
时间:2025-06-08 07:52:48 出处:知识阅读(143)
Daftar Isi
- Cara mengatasi tembok lembap dan mengelupas
- 1. Cari penyebab tembok lembap
- 2. Pasang dehumidifier
- 3. Buka jendela
- 4. Pakai cairan anti-jamur
- 5. Tambal dan cat ulang dinding
Tembok lembapdan mengelupas jadi salah satu masalah yang biasanya muncul di musim hujan. Tapi tak perlu khawatir, ada beberapa cara mengatasi tembok lembap dan mengelupas yang bisa diikuti.
Kelembapan rawan terjadi di dalam rumah, utamanya saat memasuki musim penghujan. Kelembapan membuat dinding rusak dan cat yang mengelupas.
Sepintas, tembok yang lembap tampak tidak berbahaya. Kelembapan dianggap hanya membuat rumah terasa lebih dingin dari biasanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi lembap, air mengikis struktur bangunan dan menciptakan lingkungan yang sempurna bagi jamur untuk berkembang biak.
Cara mengatasi tembok lembap dan mengelupas
Dengan bahaya di atas, tentu tembok lembap tak boleh dibiarkan. Anda bisa mengikuti beberapa cara mengatasi tembok lembap dan mengelupas berikut ini, merangkum berbagai sumber.
1. Cari penyebab tembok lembap
Ada tiga jenis penyebab tembok lembap yang paling umum. Kondensasi adalah penyebab paling umum.
Selain itu, usia rumah yang tua juga dapat meningkatkan kelembapan. Kelembapan bisa naik dari tanah dan masuk ke dalam fondasi lantai dasar.
Penyebab selanjutnya adalah kelembapan yang tembus ke dalam. Kondisi ini paling sering terjadi di musim hujan, salah satunya dipicu oleh kebocoran.
2. Pasang dehumidifier
[foto]
Coba pasang dehumidifierdi rumah. Pemasangan dehumidifierdapat membantu mengusir kelembapan di dalam ruang.
Cara ini biasanya berlaku jika kondensasi menjadi penyebab tembok yang lembap. Kehadiran dehumidifierperlahan bakal bikin dinding kembali normal.
3. Buka jendela
Membuka jendela adalah cara mengatasi kelembapan di rumah yang paling mudah. Hal ini berlaku utamanya jika penyebab kelembapan yang terjadi di rumah adalah kondensasi.
Coba buka jendela saat matahari sedang bersinar cerah. Cara ini akan membuat sirkulasi udara dan panas yang masuk membantu mengurangi intensitas kelembapan.
Tapi di daerah rawan polusi udara, Anda disarankan cukup membuka jendela pada pagi hingga menjelang siang hari. Pasalnya, semakin siang tingkat polusi akan kian meningkat.
Lihat Juga :![]() |
4. Pakai cairan anti-jamur
Jika pertumbuhan jamur jadi penyebab lembapnya tembok rumah, maka Anda bisa menggunakan cairan fungisida untuk mengatasinya.
Caranya, terlebih dahulu bersihkan area dinding yang berjamur dengan lap kering. Setelah bersih, semprot area tersebut dengan cairan anti-jamur.
5. Tambal dan cat ulang dinding
Menambal dan mengecat ulang adalah cara terakhir mengatasi dinding yang mengelupas.
Sebelum penambalan dan pengecatan dilakukan, Anda disarankan untuk terlebih dahulu membersihkan dinding dari jamur. Berikut langkah-langkahnya:
- Masukkan air dan cuka ke dalam botol semprot, kocok hingga bercampur. Gunakan perbandingan 1:1 jika dinding penuh dengan jamur. Gunakan perbandingan 5:1 jika jumlah jamur tidak terlalu banyak.
- Semprotkan larutan air cuka pada bagian dinding yang lembap.
- Keruk seluruh permukaan dinding yang mengelupas, dan haluskan dengan amplas.
- Tambal dinding yang berlubang dengan semen secara merata dan biarkan mengering.
- Setelah kering, amplas dinding secara halus.
- Lakukan proses cat ulang. Gunakan cat waterproof sebagai dasar dan lanjutkan dengan cat sesuai warna yang diinginkan.
Demikian beberapa cara mengatasi tembok lembap dan mengelupas yang bisa diikuti di rumah.
(asr/asr)猜你喜欢
- Memasak Telur Setengah Matang Berapa Menit?
- 一个艺术生出国留学需要花多少钱?
- BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Ekonom: Langkah Taktis dan Pro Pertumbuhan
- 国外游戏设计专业top院校推荐!
- Kisah Al Ula, 'Kota Berhantu' Arab yang Kini Digandrungi Wisatawan
- Partai Demokrat dan Golkar Buka Diri Bagi Parpol yang Ingin Gabung Dalam Koalisi
- 大揭秘!国际服装设计学校排名TOP5
- 10 Wisata Alam Dunia Paling Banyak Dicari di Google, Ada dari RI?
- 28 Petugas TPS Meninggal Dunia Pada Pilkada Serentak 2024, Bima Arya: Kelelahan dan Penyakit Jantung