Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
Kematian tiga ekor harimau dalam kurun waktu dua bulan di Medan Zoo, Sumatera Utara, dianggap sebagai sesuatu yang tragis. Medan Zoo menjadi pihak paling disorot dalam kasus tersebut.
Setelah kasus fatal kematian satwa-satwa yang terancam punah, terkuak pula masalah lain di Medan Zoo. Sebagai Perusahaan Umum Daerah (PUD) milik Pemerintah Kota Medan, Medan Zoo ternyata belum menggaji pegawainya selama empat bulan terakhir.
Selain itu, karena tidak sanggup, Medan Zoo terpaksa berutang ke vendor untuk membeli pakan satwa. Menurut Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa, pihaknya tengah mengalami masalah finansial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernius mengatakan, Medan Zoo tidak menerima bantuan dari Pemerintah Kota Medan. Dia pun berharap ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaikin situasi yang terjadi di Medan Zoo.
"Kita enggak ada APBD. Ya itu lah, mohon perhatian lah terutama pemerintah," kata Pernius, seperti dikutip dari Detik, Selasa (9/1).
Sebelumnya, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) telah menyatakan pengelolaan satwa di Medan Zoo tidak memenuhi standar.
Untuk animal walfare, fasilitas kandang, dan tata kelola lingkungan, Medan Zoo dinilai BBKSDA Sumut belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi. Hal itu setelah BBKSDA Sumut melakukan pemantauan terhadap Medan Zoo sejak April 2023.
"Hal ini terlihat dari kandang satwa buas yang kurang baik seperti kandang yang sudah mulai rusak dan lembap mengakibatkan penurunan kesehatan satwa," ungkap Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih.
Harimau bernama Nurhaliza alias Putri, yang berumur 9 tahun yang terakhir ditemukan mati di dalam kandangnya, tepatnya pada 31 Desember 2023 pukul 16.48 WIB.
Sebelumnya Nurhaliza, ada dua harimau yang lebih dulu mati di Medan Zoo yakni seekor Harimau Sumatera dan seekor Harimau Benggala. Harimau Benggala bernama Avatar mati di Medan Zoo pada Desember 2023, sedangkan Harimau Sumatra bernama Erha ditemukan mati di Medan Zoo pada 3 November 2023.
(wiw)下一篇:Deli Gelar Konferensi Mitra, Agnes Mo Jadi Brand Ambassador
相关文章:
- Cegah Berat Badan Naik saat Libur Tahun Baru dengan 7 Cara Ini
- Pemerintahan Jokowi Selama Satu Dekade, Dinilai Berhasil Wujudkan Indonesia Sentris
- Acara Puncak HUT DKI Dan Jakarta Marathon Hasilkan 68 Ton Sampah
- Kebakaran Rumah Berlantai 2 Di Cilandak, Seorang Penghuni Tewas Terpanggang
- Mendikdasmen: Makan Bergizi Gratis Dukung Program Sekolah Sehat
- Bali Bersih
- Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyekapan Wanita Di Apartemen Kemayoran
- Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah
- Viral di X, Apa Itu Playing Victim? Kenali Cirinya
- Sedap! Bank Mandiri Perkuat Jaringan dan Layanan Digital untuk Solusi Transaksi Nasabah
相关推荐:
- Termahal, Durian Musang King Terjual Sampai Rp618 Juta
- Peluang Heru Budi Kembali Jabat Pj Gubernur Jakarta Lewat Usulan DPRD
- Bharada E Siap Dieksekusi Siang Ini!
- Harga Beras RI Terkerek Paling Mahal di Asia Tenggara, Ini 6 Pemicunya
- Ferdinand Menjadi
- Sepasang Kekasih Dibacok Begal Di Cakung, Satu Korban Kritis
- 15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
- 15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
- 5 Ide Hampers Natal 2023: Buat yang Spesial dan Tercinta
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Tak Cuma Durasi, Tidur Terjadwal Penting untuk Kurangi Risiko Kematian
- FOTO: Wajah dan Suasana Perayaan Natal di Segenap Penjuru Dunia
- Business Matching PaDi UMKM Raup Transaksi Rp 1,2 Triliun dalam Sehari
- 5 Jurus Jitu Pilih AC Hemat Listrik, Tagihan Aman Terkendali
- 7 Manfaat Daun Kelor: Turunkan Kolesterol sampai Berat Badan
- Jaecoo Perkenalkan SUV Rasa Off
- Jaecoo Perkenalkan SUV Rasa Off
- FOTO: Wajah dan Suasana Perayaan Natal di Segenap Penjuru Dunia
- Dinilai Terlalu Seksual, Iklan Calvin Klein FKA Twigs Dilarang Beredar
- Banyak Orang Ngebet Melahirkan di Tahun Naga Kayu 2024, Ada Apa?