BI Sebut Penjualan Eceran Naik 2,6% pada Mei 2025, Ini Penopangnya!
Bank Indonesia (BI) menyatakan kinerja penjualan eceran meningkat pada Mei 2025 setelah mengalami kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,1%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan bahwa berdasarkan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 2,6% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga mencapai level 234,0.
“Peningkatan kinerja penjualan tersebut didorong oleh Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Makanan, Minuman, dan Tembakau, dan Subkelompok Sandang,” kata Denny dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (14/6/2025).
Denny menambahkan, secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2025 diprakirakan mencatat kontraksi sebesar 0,6% (mtm), tidak sedalam kontraksi pada bulan sebelumnya.
Beberapa kelompok yang mengalami peningkatan penjualan pada Mei 2025 yakni Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya sebesar 5,5 persen mtm dan Barang Budaya dan Rekreasi naik tipis 0,2 persen mtm, hal itu sejalan dengan peningkatan permintaan pada periode libur dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus.
Baca Juga: Ekonomi Jabar Stabil tapi Deflasi Mengintai, BI Dorong Strategi Ekonomi Tradisi dan Digitalisasi
Denny menegaskan, pada April 2025, IPR tercatat sebesar 235,5, relatif stabil dibandingkan dengan IPR periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 236,3. “Terutama didukung oleh tetap tumbuhnya Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, serta Barang Budaya dan Rekreasi,” imbuhnya.
Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga dan enam bulan yang akan datang, yaitu pada Juli dan Oktober 2025 diprakirakan menurun.
“Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juli dan Oktober 2025 yang masing-masing tercatat sebesar 141,9 dan 144,5, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang masing-masing tercatat sebesar 146,4 dan 153,1,” urainya.
(责任编辑:百科)
- Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
- Gandeng Arasoft, Pemkot Tangerang Selatan Genjot Transformasi Digital
- Geramnya Bima Arya ke Pembunuh Pelajar SMA Bogor: Mau Dihukum Mati?
- Soroti Fenomena Pengunjung dari Citayam dan Bojong Gede, Wagub DKI: Jaga Ketertiban dan Kebersihan
- Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia Saat ini, 'Ini Kewaspadaan Kita Bersama'
- Pengakuan Linda ke Pabrik Sabu Bersama Teddy Minahasa Tak Ditanggapi Polri: Tanya Saja Sama Bu Linda
- Sindiran Menohok Aktivis Antikorupsi Terkait Pemecatan 57 Pegawai KPK Ini Bikin Geleng Kepala
- Bareskrim Polri Kembali Panggil Dito Mahendra Atas Kepemilikan Senpi Ilegal
- Kerap Pamer Rubicon dan Harley Davidson, Harta Kekayaan AKBP Achiruddin Hanya Dilaporkan Rp467 Juta
- Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban Senilai Rp2 Miliar
- Penganiayaan Napi Yang Viral Terbukti Dilakukan Pegawai Lapas
- Johnny Plate Kembali Dipanggil Kejagung Dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo
- Jokowi Sebut 3 Tantangan Pers Indonesia Saat ini, 'Ini Kewaspadaan Kita Bersama'
- Soroti Fenomena Pengunjung dari Citayam dan Bojong Gede, Wagub DKI: Jaga Ketertiban dan Kebersihan
- Si Kembar Tipu Reseller iPhone Hingga Rp 35 Miliar Akan Dijemput Paksa Kepolisian
- Coinbase: 60% Perusahaan Fortune 500 Kini Garap Blockchain
- Konflik Makin Memanas, Luhut Dilaporkan ke Komnas HAM, Astaga!
- Tim MUSAR, Bantuan Kemanusiaan Tahap I Indonesia Sudah Berangkat ke Turki Hari Ini
- KPK Amankan 28 Orang di 4 Lokasi berbeda Terkait Kasus Korupsi Bupati Meranti
- Krakatau Steel Serahkan Bantuan 189 Hewan Kurban Senilai Rp2 Miliar