Wahana Interfood (COCO) Mau Perluas Segmen Usaha, Bidik Tambahan Pendapatan hingga Miliaran
Produsen kakao dan cokelat, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana melakukan penambahan usaha di Industri Pengolahan Gula Lainnya Bukan Sirop (KBLI 10729) dan Industri Tepung Campuran dan Adonan Tepung (KBLI 10614). Rencana ini akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 12 Juni 2025.
Sebelumnya, rencana penambahan usaha ini telah melalui proses analisis kelayakan pasar, analisis kelayakan teknis, analisis kelayakan pola bisnis, analisis kelayakan model manajemen, hingga analisis keuangan.
"KJPP Ferdinand, Danar Ichsan dan Rekan berpendapat bahwa dengan mempertimbangkan potensi pasar dan kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang, rencana perubahan kegiatan usaha berupa penambahan KBLI 10729 dan KBLI 10614 adalah layak," kata Sekretaris Perusahaan COCO, Gendra Fachrurozi.
Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) Teken Perjanjian Pinjaman Rp15 Miliar, Ini Tujuannya
Adapun keuntungan yang diperoleh Perseroan dengan adanya penambahan kegiatan usaha ialah dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang Perseroan, serta dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan.
"Selain itu penambahan kegiatan usaha ini diharapkan dapat memperluas lini usaha yang ada, memperkuat model bisnis perusahaan, mengoptimalkan peluang bisnis yang baru muncul serta meningkatkan nilai tambah dan kinerja perusahaan," ujar Gendra.
Perseroan mengestimasi peningkatan pendapatan dari penambahan diversifikasi produk (KBLI) tersebut sebesar Rp5 miliar sampai dengan Rp6 miliar per tahun.
Baca Juga: Cooling Down, Saham COCO Digembok Sementara Imbas Harga Naik Gila-gilaan
Sehubungan dengan rencana penambahan usaha, Perseroan saat ini tengah mempersiapkan tenaga ahli yang mumpuni untuk mendukung penambahan kegiatan usaha, serta pelaksana operasional atas penambahan kegiatan usaha tersebut.
Tenaga kerja dalam rencana penambahan kegiatan usaha masih berasal dari tenaga ahli berpengalaman yang telah bekerja pada Perseroan, sehingga tidak terdapat biaya yang akan dikeluarkan dalam perekrutan tenaga ahli.
"Alasannya adalah meskipun bukan proses produksi cokelat tapi proses produksi dari 2 KBLI baru ini mirip dengan proses produksi cokelat dan proses produksinya cukup sederhana. Selain itu mesin yang digunakan juga merupakan mesin yang sama," jelas Gendra.
下一篇:Jababeka (KIJA) Amandemen Fasilitas Pinjaman dengan Bank Mandiri
相关文章:
- Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan
- Maskapai Baru Saudi Borong 60 Pesawat, Target Terbang ke 100 Destinasi
- Tutup Buku
- Nusron Batalkan HGB dan SHM di Wilayah Pagar Laut Desa Kohod Tangerang, 50 Bidang Tanah Diperiksa
- Oknum Paspampres Pelaku Penculikan Imam Masykur Ditahan di Pomdam Jaya
- 5 Makanan untuk Penderita Maag, Ampuh Enggak Bikin Sakit Perut
- 5 Makanan untuk Penderita Maag, Ampuh Enggak Bikin Sakit Perut
- Anies Tinjau Kebakaran Pasar Kramat Jati
- Polri Beli 868 Ribu Gas Air Mata Senilai Rp 1.1 Triliun, ICW: Kenapa Masih Pakai yang Kadaluwarsa?
- Hari Ini Halte Busway Kampung Melayu Kembali Beroperasi
相关推荐:
- Selain Uang, KPK Temukan Sejumlah Senjata Api di Rumah Dinas Mentan
- Menelusuri Jejak dan Manfaat Susu Kental Manis di Indonesia
- Pakai Parfum yang Sama tapi Aromanya Berbeda, Kok Bisa?
- Begini Cara Membedakan Jam Tangan Asli Harga Selangit dan Palsu
- Buntut Terima Pendaftaran Gibran Rakabuming Raka, Anggota KPU Terancam Dugaan Pelanggaran Kode Etik
- Berapa Jumlah Kalori di Balik Nikmat 'Kriuk' Kerupuk?
- Polri Akan Verifikasi Proses Penerimaan Akpol di Jabar
- Cara Mengajukan Finalisasi PDSS SNPMB 2025, Hari Ini Terakhir
- Demokrat Akui Pernah Ditawari Sandiaga Uno Bentuk Koalisi Baru
- Pemuda Ansor Siap Razia Tempat Hiburan Saat Ramadhan
- Ada Isu Laporan Polisi SYL Terkait Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Kapolri Cek Kebenarannya
- Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH
- Alasan Pelaku Pukul Kru Laurendra Hutagalung: Kesal Karena Ditantang
- Cak Imin Ingin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta
- Sebut Rp613 T Uang Masyarakat Raib karena 'Kuota Hangus', IAW: Ini Kejahatan Ekonomi Sistemik!
- Keajaiban kursi 11A, Vishwash Kumar Ramesh Selamat Karena Sempat Bertukar Tempat Duduk
- Wujudkan Usaha Berdaya Saing Lewat Kolaborasi di DSC Season 16
- Turun! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina di Seluruh SPBU Indonesia
- Cegah Polusi Udara Jakarta, Menparekraf Dukung Penerapan WFH
- Dirkrimum Ungkap Detik