RUPTL PLN Telan Dana Rp2.967 Triliun, Bahlil: Proyek Besar
Pemerintah resmi menetapkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 dengan kebutuhan investasi jumbo mencapai Rp 2.967,4 triliun untuk penambahan kapasitas listrik sebesar 69,5 Gigawatt (GW)selama 10 tahun ke depan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyebut investasi tersebut akan dialokasikan untuk tiga sektor utama: Rp 2.133,7 triliun untuk pembangkit listrik, Rp 565,3 triliun untuk transmisi dan gardu induk, serta Rp 268,4 triliun untuk kebutuhan lainnya.
“Jadi ini proyek besar,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Tok! RUPTL PLN Disahkan, Target 69,5 GW dan Porsi EBT Capai 61%
Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa proyek besar ini harus mengedepankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sembari mengingatkan pelaku industri nasional untuk tetap menjaga kewajaran harga.
“Jangan pasar besar dikasih untuk luar negeri. Harus dalam negeri. Tapi yang dalam negerinya juga jangan over juga. Karena mentang-mentang pemerintah proteksi, kalian harganya mau-mau kalian juga,” tegasnya.
Dari total investasi pembangunan pembangkit listrik, sekitar 73% atau Rp 1.566,1 triliun akan digarap oleh pihak swasta melalui skema Independent Power Producer (IPP). Komposisinya mencakup pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar Rp 1.341,8 triliun dan Non-EBT sebesar Rp 224,3 triliun.
Baca Juga: RUPTL Sudah Rampung, ESDM akan Segera Umumkan!
Sementara itu, PLN akan menanggung 27% dari investasi pembangkit, yakni Rp 567,4 triliun, yang terdiri dari Rp 340,6 triliun untuk EBT dan Rp 227 triliun untuk Non-EBT.
RUPTL 2025–2034 juga diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan melalui penciptaan lapangan kerja.
“RUPTL ini, penyerapan tenaga kerja kurang lebih sekitar 1,7 juta tenaga kerja,” ungkap Bahlil.
Dari total angka tersebut, sekitar 836.696 tenaga kerja akan terserap di sektor pembangkit, sementara 881.132 tenaga kerja di sektor penyaluran (transmisi dan gardu induk).
下一篇:Dorong Indonesia jadi Pemain Utama Global Industri Halal, Ini Strategi Kemenperin
相关文章:
- Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi
- Transaksi Dagangan RI–Tiongkok Tembus Rp2.112 T, Prabowo: Mitra Terbesar Kita!
- Beredar Informasi Ganjil
- Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
- Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi
- Laga Panas Persija Vs Persib Dijaga 15 Ribu Personel Gabungan
- Baik buat Mata Kamu, 6 Makanan Ini Bikin Penglihatan Tetap Tajam
- Apa Benar Pepaya Bisa Sembuhkan Infeksi?
- Bali, Manado, Kalimantan Dipadati Wisatawan Selama Libur Waisak, Ini Jalur Tol Paling Macet
- Anies Tiba
相关推荐:
- Klaim Saldo DANA Gratis Selasa 22 April 2025 di Sini, Cuma Buat yang Gercep!
- 7 Herbal untuk Penderita Diabetes, Bye Bye Lonjakan Gula Darah
- FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 2025
- HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
- Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital
- Wow Banget! Jadi Saksi Kasus Penyebaran Hoax, Amien Rais Didampingi 300 Pengacara
- Proses Evakuasi Kecelakaan KA Turangga Dengan KA Lokal Bandung Raya
- Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
- Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- 5 Buah Penurun Asam Urat, Ampur Usir Rasa Sakit
- Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- Orangtua Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo