Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi
Salah satu cara dietyang saat ini banyak dilakukan orang adalah metodeintermittent fasting.
Metode ini dianggap ampuh karena bisa menurunkan berat badan tanpa harus berhenti makan makanan kesukaan.
Meski begitu, dokter spesialis gizi dari Himpunan Studi Obesitas Indonesia, Gaga Irawan Nugraha mengatakan harus berhati-hati saat menjalani pola diet intermittent fasting. Jangan sampai membuat jendela makan yang terlalu pendek atau ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga :![]() |
Misalnya, saat jam berbuka mereka akan makan berlebihan. Merasa jika mereka bebas makan apapun karena sudah berpuasa selama belasan hingga 20 jam.
Padahal, jika ini terus dilakukan berat badan tetap bisa naik. Sebab, kalori yang masuk ke tubuh tidak diperhatikan dengan benar.
Selain itu, jika saat berbuka pilihan makanan untuk dikonsumsi juga tidak seimbang terkait kebutuhan gizinya, tentu ini akan bermasalah. Makanya, jika ingin melakukan intermittent fasting sebaiknya perhatikan jam makan dan makanan yang dikonsumsi selama berbuka.
"Ini buka dengan mi instan, makanan cepat saji, ya sama saja. Lebih baik defisit kalori daripada intermittent fasting," kata dia.
Diet tetap sarapan
Alih-alih menyiksa diri dengan tidak makan apapun selama 20 jam, lalu melanjutkan dengan makan sembarangan selama empat jam, Gaga justru menyarankan agar tetap sarapan. Bahkan Gaga menyarankan agar sarapan yang dilakukan juga dalam menu lengkap.
Lihat Juga :![]() |
"Sarapan ada karbohidrat, protein, dan sayuran. Ini sudah bagus sekali," kata dia.
Menurutnya sarapan lengkap bisa membuat tubuh kenyang lebih lama. Dengan begitu, keinginan ngemil dan makan berlebihan di siang hari juga akan tertahan.
"Perut kenyang, pikiran juga nyaman dan bisa lebih konsentrasi. Jadi saran saya lebih baik sarapan berat dengan menu lengkap, alih-alih tidak sarapan dan siangnya makan berlebihan,"katanya.
(tst/chs)下一篇:7 Maskapai Lokal Favorit Orang RI, Garuda Indonesia Peringkat Pertama
相关文章:
- Vale Gandeng Pamapersada untuk Garap Proyek Tambang Nikel di Pomalaa
- Bacaan Doa Setelah Tarawih dan Witir Lengkap dengan Artinya
- 14 Bacalon DPD Dinyatakan Memenuhi Syarat di Hari Pertama Pendaftaran
- 米兰理工大学是一个怎样的存在?
- Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- VIDEO: Berbuka dengan Kurma ala Rasulullah SAW
- 15 Makanan yang Merusak Ginjal, Kendalikan Porsinya
- Lakukan Safari Ramadan, Cak Imin Gagaskan Gerakan Desa Wisata
- Jadwal Seleksi Mandiri 2025 di UI, ITB, dan UGM Lengkap Biaya Pendaftaran
- Keluarga Korban Hadiri Gelar Perkara Kecelakaan Anak Pejabat Polda NTB
相关推荐:
- Jam Tangan Gibran Saat Debat Capres Ternyata Buatan Lokal
- Kebijakan Tarif Dibatalkan Pengadilan, The Fed Sinyalkan Pemangkasan Suku Bunga AS
- 3 Tanda Pilek pada Anak yang Perlu Diwaspadai
- 8 Makanan yang Bisa Meningkatkan Gairah Bercinta bagi Wanita
- Berita Duka! Petrus Turang Uskup Agung Kupang Tutup Usia, Ini Kiprahnya
- 音乐艺术生留学去哪个国家比较好?
- Kandungan Minyak Makan Merah yang Pabriknya Baru Diresmikan Jokowi
- 萨凡纳艺术与设计学院研究生有什么专业选择?
- Beras Mahal dan Langka, Ini 5 Makanan Sumber Karbohidrat Selain Nasi
- 威斯敏斯特大学服装设计专业好么?
- Resmi Dibuka! Cek Link dan Syarat Daftar Seleksi Mandiri ITB 2025, Lengkap Biaya Pendaftaran
- Pakai KTP DKI dan Depok, Tiket Masuk Trans Studio Cibubur Buy 1 Get 1
- 3 Resep Asinan Buah yang Nikmat dan Menyegarkan
- 7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air Putih
- FOTO: Khusyuk Ibadah Sambut Imlek di Vihara Amurva Bhumi
- Di Balik Proyek Ambisius Saudi, Ada Penggusuran dan Pajak Tinggi
- Petani Merugi Kala Panen Raya, Hasil Panen Ditumpuk di Pinggir Jalan
- Driver Ojol Girang! THR Pertama Hadir di Era Prabowo: Terima Kasih Pak Presiden
- FOTO: Koleksi Klasik Berakar Budaya Romawi dan Kisah Cinta Fendi
- Benarkah Menambahkan VCO saat Masak Nasi Bikin Lebih Rendah Kalori?