Terobosan Kementerian UMKM Optimalisasi Teknologi Digital di Pasar Tradisional
Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengimplementasikan program digitalisasi UMKM khususnya bagi pedagang pasar tradisional dengan meluncurkan program Digitalisasi Pasar Tradisional Berbasis Artificial Intelegent(AI).
Program yang diluncurkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/05/2025) tersebut merupakan kerja sama antara Kementerian UMKM dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan platform MPStore.
Baca Juga: Kemitraan Ekonomi RI-Prancis Krusial Ciptakan Ekosistem Ramah Investasi
Dalam sambutannya, Menteri UMKM Maman Abdurahman menyatakan, selama ini pasar tradisional selalu diidentikkan dengan tempat jual beli yang kumuh dan minim sentuhan teknologi. Sehingga transaksi yang dilakukan antara pedagang dan pembeli masih tradisional dengan uang kartal. Padahal pasar tradisional justru menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat yang memiliki peran penting dalam perekonomian negara.
"Diperlukan terobosan dengan optimalisasi teknologi digital dalam transaksi jual beli di pasar tradisional. Dengan cara tersebut diharapkan transaksi di pasar tradisional akan meningkat di tengah isu pelemahan daya beli masyarakat," kata Menteri Maman, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Jumat (30/5).
Melalui program ini transaksi jual beli di pasar tradisional dapat dilakukan dengan cara cashless atau nontunai sehingga memudahkan para pembeli.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan tidak meminta para pedagang di pasar untuk meninggalkan pola bertransaksi secara tradisional, tetapi justru dengan menambah pola jualannya dengan memanfaatkan platform digital.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah pasar tradisional di Indonesia diperkirakan sekitar 17.443 unit pada tahun 2024. Dengan masuk ke ekosistem digital, para pedagang pasar tradisional diharapkan omzet hariannya akan meningkat dua kali lipat.
Selain itu daya saing dan pangsa pasar juga akan naik seiring dengan semakin baiknya ekosistem digital yang dibangun oleh pemerintah dengan pihak terkait lainnya.
"Kami akan lakukan pendidikan digitalisasi ini kepada pedagang pasar lainnya di enam provinsi. Mudah-mudahan ke depan bisa diperluas ke provinsi lain di seluruh Indonesia dan memberikan manfaat bagi UMKM khususnya para pedagang pasar," kata Menteri Maman.
Untuk menyempurnakan digitalisasi yang diterapkan, Kementerian UMKM juga mengembangkan Super Apps berupa SAPA UMKM yang memungkinkan pengusaha UMKM dapat bertransaksi, memasarkan, hingga masuk dalam rantai pasok global.
"Sambil jalan kami siapkan platform besar SAPA UMKM agar terintegrasi semua UMKM itu. Melalui peluncuran ini menjadi bagian dari yang nantinya akan diintegrasikan pada Super Apps itu," kata Menteri UMKM.
Menteri Maman berharap ke depan para pedagang pasar tradisional dapat menyesuaikan diri dan terlibat langsung di dalam ruang digital agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta daya saingnya meningkat.
"Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga membuka peluang pekerjaan baru," kata Menteri Maman.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Alergi Kumat, Pria Brasil Habiskan Penerbangan di Toilet Pesawat
相关文章:
- Kenapa Ziarah Kubur Selalu Ada Ritual Tabur Bunga?
- Mengenal Anestesi: Cara Kerja, Jenis, dan Risiko yang Perlu Diketahui
- Belum Dapat Izin Dirikan TPS LN, KPU Akan Gunakan Pos Untuk Pemungutan Suara di Hong Kong dan Macau
- Terhalang Durasi, KPU Larang Panelis Berikan Pertanyaan Saat Debat Capres
- Contoh Model Bisnis India, 54 Ribu Apotek dan Klinik Desa Bakal Diintegrasikan di Koperasi Desa
- FOTO: Dikecup Mekar Bunga Sakura di Tokyo
- Sarapan Seharusnya Porsi Besar dan Makan Malam Porsi Kecil, Benarkah?
- Pneumonia Bisa Berujung Kematian, Vaksinasi Jadi Pencegahan Utama
- FOTO: Dag Dig Dug Main Gim Terjebak di dalam Peti Mati
- KPK Terima Laporan Gratifikasi Tiket Asian Games
相关推荐:
- Masa Jabatannya Sebentar Lagi Bakal Berakhir, Anies Baswedan Berjanji: Selama Jakarta Ada, Maka...
- Bupati Purbalingga Diduga Terima Duit Haram Rp500 Juta
- Harga Kelapa Meroket, Ini 5 Alternatif Pengganti Santan
- Ponsel Dirut PLN Disita KPK, Kenapa ya?
- Bamus DPRD DKI Jakarta Kebut Pembahasan 3 Raperda dalam Satu Bulan
- Kebakaran Landa Pasar Blok A
- KSAD Jenderal Maruli Akan Pimpin Upacara Pemakaman Doni Monardo Hari Ini
- Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Minum Alkohol?
- Penyebaran Hoax Jelang Pemilu 2024 Meningkat, Polri Bakal Lakukan Patroli Siber
- Harga Kelapa Meroket, Ini 5 Alternatif Pengganti Santan
- 10 Tempat di Jakarta Gelar Pertunjukan Barongsai Saat Imlek 2024
- Kapolri hingga Ketua DPR Disematkan Jadi Warga Kehormatan Marinir
- FOTO: Valentino Bawa Kemewahan Pria di Paris Fashion Week
- Dudung Abdurrachman Tegaskan Tak Ada Istilah TNI Takut Sama Ormas
- Investor Singapura Borong 5,14 Juta Saham SQMI, Kini Kuasai 20,22% Wilton Makmur
- Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian
- Kasus Lama Dikorek
- Thailand Marak Turis Kena Scam, Kenali Modusnya agar Tak Jadi Korban
- Waspada, 7 Kebiasaan Ini Bisa Menyebabkan Batu Ginjal
- Rismon Hasiholan Penuhi Panggilan Polisi Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi