Macet Horor Puncak dan yang Tersisa dari Wacana Bangun Kereta Gantung
Masalah kemacetan di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, seakan tidak pernah selesai. Teranyar, kemacetan horor terjadi di Puncak Bogor pada momen long weekend 14-16 September 2024.
Niat hati ingin liburan memanfaatkan libur panjang, tapi malah terjebak macet hingga belasan jam di Puncak. Bahkan, seorang wisatawan meninggal dunia karena tidak tertolong akibat ambulans tidak bisa menembus kemacetan horor itu.
Rencana demi rencana pernah dibahas untuk menyelesaikan masalah macet horor di Jalur Puncak. Masalah kemacetan yang dihadapi di Puncak ini sendiri sebenarnya nyaris terjadi setiap akhir pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, wacana tersebut sepertinya hanya tinggal wacana, mengingat masa jabatan Sandiaga sebagai Menparekraf akan berakhir bulan depan dan hingga hari ini, belum ada pembangunan kereta gantung di Puncak.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyebut bahwa Menparekraf Sandiaga Uno pernah mengajukan dan mendorong pembangunan kereta gantung di kawasan Puncak, Bogor.
"Sudah mengajukan waktu itu kereta gantung dan kereta gantung ini sudah diberikan dorongan dan sudah tingkatnya dalam level teknis untuk dibuat stasiun pertama. Mudah-mudahan nanti di pemerintahan selanjutnya (pembangunan) dipercepat," ujar Nia Niscaya dalam The Weekly Brief withSandi Uno, Selasa (17/9), yang diikuti CNNIndonesia.comsecara daring.
Selain berencana membangun kereta gantung, Sandiaga juga pernah mewacanakan proyek pembangunan Jalur Puncak II, yang sampai hari ini juga belum terwujud.
Tak dipungkiri, Puncak masih jadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta, khususnya saat akhir pekan, karena jaraknya yang tak jauh dan udaranya yang terbilang masih cukup sejuk.
Macet Puncak sudah menjadi salah satu isu strategis yang sering dibahas Kemenparekraf dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat serta Kabupaten Bogor, tapi permasalahan ini tak kunjung menemui solusi konkret.
(aur/wiw)下一篇:Bukan Merlion, Ini Spot Favorit Turis Indonesia Liburan ke Singapura
相关文章:
- 意大利佛罗伦萨珠宝设计学院怎么样?
- Peringati Hari Thalasemia, Krakatau Posco Gagas Program Kakak Asuh
- Sukses Digelar, detikJatim Awards 2024 Diramaikan Tokoh
- Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- PKB Bentuk Laskar Anti Kecurangan Pemilu, Cak Imin: Kita Harus Lawan Kecurangan Pemilu
- Kementerian BUMN Dorong Desentralisasi Komunikasi Lewat Workshop AI
- Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM
- Jokowi Minta BPKP Kawal Kesinambungan Pembangunan
- Bisa Menular Lewat Banjir, Apa Itu Leptospirosis?
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
相关推荐:
- Baru Selesai Kasus, Zidan Dituding Permainkan Suara Adzan
- 5 Tanda Rambut Belum Bersih Meski Sudah Keramas
- Sukses Digelar, detikJatim Awards 2024 Diramaikan Tokoh
- Epidemiolog: Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan
- VIDEO: Pria India Sukses Jalani Transplantasi Tangan Ganda Pertama
- Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
- Investor Jangan Lewatkan! Emiten Aguan dan Salim Grup (CBDK) akan Guyur Dividen Rp28 Miliar
- Gagal Dapat Honda, Nissan Sebentar Lagi 'Jadian' dengan Dongfeng
- 帕森斯奖学金是多少?
- Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI
- 伊斯曼音乐学院电影配乐专业好吗?
- Jelang Arus Mudik Lebaran 2023, Polri Terjunkan 148.211 untuk Operasi Ketupat
- Singapura Siapkan Kereta Ekstra Layani Fans Nonton Konser Taylor Swift
- FOTO: Spanyol Bagikan Pembalut Menstruasi Gratis Ramah Lingkungan
- 茱莉亚音乐学院作曲专业如何?
- 泰国设计专业最好的大学有哪些?
- 音乐艺术生留学去哪个国家比较好?
- Resep Es Buah Praktis, Segar untuk Takjil Buka Puasa
- Jokowi Angkat Bicara Polemik Penetapan Tersangka Kabasarnas: Hanya Masalah Koordinasi
- 谢尔丹学院排名情况如何?