您的当前位置:首页 > 热点 > Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI 正文
时间:2025-06-02 16:42:06 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampai quickq官网下载安卓英文版
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyampaikan kritik terkait mangkraknya kasus pemalsuan label Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp2,7 Triliun.
Baca Juga: IPW Desak Polda Tuntaskan Kasus Pemalsuan Label SNI
Oleh karena itu, Poengky menerangkan agar pihak pelapor mengadukan masalah itu ke Irwasda dan Propam.
"Pelapor kasus pemalsuan dapat melaporkan kepada Irwasda dan Propam selaku pengawas internal Polri, untuk melihat apakah ada yang dilanggar oleh penyidik," ujar Poengky kepada wartawan di Jakarta, Kamis 2 Juli 2020.
Komisioner yang mewakili unsur tokoh masyarkat itu mengungkapkan, pentingnya penyidik bersikap profesional.
"Terhadap semua kasus pidana yang dilaporkan, diharapkan penyidik profesional dalam menangani. Jika diduga penyidik tidak profesional dalam melaksanakan tugasnya, maka Pengawas Penyidikan (Wassidik) bertanggungjawab memeriksa hasil penyidikan perkara dan memberikan arahan-arahan kepada penyidik," ulasnya.
Selain itu Poengky menambahkan, para Penyidik dalam melaksanakan tugasnya harus berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana.
"Penyidik berpedoman pada Perkap tentang Penyidikan Tindak Pidana," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mempertanyakan sikap kepolisian dinilai tidak transparan menangani kasus pemalsuan label SNI dalam produk besi siku. Menurut Neta, kasus ini perlu mendapat perhatian serius karena praktik pemalsuannya sudah berlangsung selama tiga tahun dan berpotensi merugikan negara sebesar Rp2,7 triliun.
Neta menjelaskan, Polri harusnya mengawasi penanganan kasus ini supaya penuntasannya transparan. Alasannya, dampak dari praktik pemalsuan label SNI pada besi siku bukan hanya merugikan negara, tapi juga merugikan masyarakat.
“Kenapa kasus pemalsuan label SNI pada produk besi siku di KBN Marunda, Jakarta Utara, tak kunjung dituntaskan. Padahal informasinya, penangkapan sudah dilakukan pada 17 Juni 2020,” kata Neta, melalui pernyataan kepada wartawan, kemarin.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Menteri Agama Bakal Bersaksi atas Kasus Jual Beli Jabatan2025-06-02 16:28
quickq下载2025-06-02 16:21
quickq官网充值入口2025-06-02 16:00
quickq有什么用2025-06-02 15:45
Efek Manuver Trump, Negosiasi Dagang Tak Akan Diganggu Status Hukum Tarif AS2025-06-02 15:17
quickq加速器苹果版2025-06-02 14:59
quickq是干什么用的2025-06-02 14:50
quickq加速器官网下载2025-06-02 14:34
Maskapai Minta Maaf Usai Penumpang Trauma Duduk di Sebelah Mayat2025-06-02 14:26
QuickQver登录失败解决方法分析2025-06-02 14:19
3 Cara Agar Libur Singkat Tetap Bikin Mental Sehat2025-06-02 16:41
QuickQ会被发现吗2025-06-02 16:39
QuickQ安卓版有吗2025-06-02 16:18
quickq安卓版下载2025-06-02 16:05
Gantikan Posisi Mirza, Akankah Destry Lolos di Komisi XI DPR?2025-06-02 15:33
quickq软件官方下载2025-06-02 15:28
quickq软件能信任吗2025-06-02 15:23
quickq下载地址百度知道2025-06-02 15:03
Kisah Lucu Salah Naik Pesawat, Mau ke Oakland Malah Tiba di Auckland2025-06-02 14:49
quickq官网版下载2025-06-02 14:33