Pemerintah Resmikan RUU TNI, Ini Dampaknya ke Iklim Investasi

JAKARTA,quickq是干啥的 DISWAY.ID --Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meresmikan revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) pada Kamis 20 Maret 2025, tidak ayal telah menjadi perdebatan panjang di kalangan publik.
Selain itu, tidak sedikit yang mengkhawatirkan dampak dari pengesahan revisi UU TNI ini kepada kondisi perekonomian di Indonesia.
Menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, perluasan peran ini berpotensi memengaruhi sektor strategis yang dikelola BUMN, seperti energi, logistik, dan telekomunikasi.
BACA JUGA:DPR Terburu-buru Sahkan Revisi UU TNI, Amnesty International Khawatir Kembalinya Dwifungsi Militer
BACA JUGA:KPK Tahan 2 Tersangka Korupsi LPEI, Kerugian Negara Capai Rp11,7 Triliun
"Investor luar maupun domestik mungkin mempertanyakan dua hal. Pertama, sejauh mana intervensi militer akan mengubah tata kelola BUMN, dan apakah keberadaan TNI dalam lembaga sipil akan menciptakan ketidakpastian regulasi atau risiko geopolitik," ujar Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Kamis 20 Maret 2025.
Di sisi lain, Achmad menambahkan, dominasi militer dalam lembaga sipil berisiko memicu sentimen "kekerasan" yang dikhawatirkan mengaburkan prinsip transparansi dan kompetisi usaha.
"Investor mungkin ragu jika kebijakan BUMN dianggap terlalu bias pada agenda keamanan, alih-alih efisiensi bisnis," ucap Achmad.
Selain itu, penambahan tugas TNI dalam penanggulangan siber, bencana, dan perlindungan WNI di luar negeri (Pasal 7 Ayat 15-16) turut memengaruhi alokasi anggaran.
Jika anggaran pertahanan tidak cukup fleksibel, penambahan tugas ini bisa menggeser pos-pos lain yang vital bagi pemulihan ekonomi, seperti infrastruktur atau subsidi energi.
BACA JUGA:Komdigi Prediksi Trafik Jaringan Seluler Naik hingga 20% saat Libur Lebaran
BACA JUGA:Kemkomdigi Hentikan Layanan Internet dan Penyiaran Selama 24 Jam saat Hari Nyepi di Bali
"Operasi siber, misalnya, membutuhkan investasi besar di teknologi dan pelatihan SDM," ujar Achmad.
Menurut Achmad, revisi UU TNI tidak bisa dilihat sebagai kebijakan yang terisolasi.
- 1
- 2
- »
相关文章
Produsen Pemurnian Air asal China Resmi Berekspansi di Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta - Produsen teknologi pemurnian air asal China, Angel Group, memulai ekspansin2025-06-14Boy Thohir Resmikan Transformasi YABN, Fokus 5 Pilar Pembangunan
Warta Ekonomi, Jakarta - Wakil Presiden Komisaris PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), Garibal2025-06-14Pemerintah Genjot Hilirisasi Rumput Laut dan Kelapa
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (2025-06-14Ini Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila, Jangan Keliru!
JAKARTA, DISWAY.ID --Sebagian orang mungkin masih sulit membedaka antara Hari Kesaktian Pancasila da2025-06-14Rombongan Pejuang PPP Sambangi Kertanegara, Sampaikan Komitmen Menangkan Prabowo
JAKARTA, DISWAY.ID- Pejuang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menambangi kediaman Capres nomor urut2025-06-14Update Gempa Bumi Bandung, Berikut Peta Persebaran 491 Rumah Rusak yang Terdampak
JAKARTA, DISWAY.ID- Gempa bumi M 5,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengakibatkan se2025-06-14
最新评论