Partai Buruh Tolak UU Kesehatan, Ini Alasannya
JAKARTA,quickq入口 DISWAY. ID -Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan bahwa pihaknya menolak pengesahan UU Kesehatan.
menurutnya UU tersebut telah mengebiri hak sehat, hak bekerja, hak untuk hidup layak, dan hak upah layak karena dirampas oleh kaum pemodal.
Said Iqbal pun menjelaskan alasannya menolak UU Kesehatan, yaitu pertama, UU Kesehatan mengancam sistem jaminan sosial nasional, khususnya terkait dengan jaminan Kesehatan.
BACA JUGA:Tolak UU Kesehatan dan UU Cipta Kerja, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi di DPR RI
Dia mengatakan, program jaminan kesehatan tersebut bersifat spesialis, tetapi justru dijadikan generalis melalui omnibus law UU Kesehatan.
Alasan kedua, perubahan mandatory spending menjadi money follow program. Menurutnya, jika mandatory spending, maka seluruh biaya ditanggung oleh BPJS.
Tetapi jika money follow program akan terjadi co-sharing atau urun bayar antara pasien dengan BPJS Kesehatan.
“Kalau sekarang semua dibiayai oleh BPJS. Tetapi dengan UU Kesehatan, ada urunan bayar. Missal, operasi jantung biayanya 100 juta. Bisa jadi pasien diminta membayar 50 juta sedangkan 50 jutanya dibayar BPJS. Ini akan merusak system jaminan sosial,” ujar Said Iqbal.
Ketiga, biaya kontingengsi akan terganggu dengan menempatkan BPJS Kesehatan di bawah Menteri. Dia menjelaskan, jikaBPJS Kesehatan berada di bawah Menteri Kesehatan, maka sama saja membuat UU Kesehatan men-downgrade hak rakyat untuk sehat.
BACA JUGA:Partai Buruh Target 30 Kursi DPR di Pemilu 2024
Alasan keempat, praktek dokter asing bisa dilakukan tanpa melalui organisasi profesi. Dokter asing masuk tidak perlu diperiksa lagi, misal oleh Ikatan Dokter Indonesia atau Ikatan Dokter Gigi Indonesia.
“Ini sama saja dengan menggadaikan nyawa rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Alasan kelima, UU Kesehatan membolehkan hasil penelitian dari kedokteran bisa digunakan untuk kepentingan penelitian asing.
“Kita yang sakit, pertahanan tubuh orang Indonesia bisa dibawa ke luar negeri. Ini bisa membahayakan kedaulatan negara,” katanya.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- Hampir 50 Persen Bumil di Indonesia Idap Anemia, Ini Bahayanya
- KPK Belum Bisa Sampaikan Keberadaan Eddy Sindoro
- Indonesia Bakal Segera Terapkan 'Nutri
- Tips Pilot untuk Penumpang Takut Naik Pesawat: Pilih Penerbangan Pagi
- FOTO: Romantisme Musim Dingin dari Chanel di Paris Fashion Week
- Wamenaker Afriansyah Noor Bersama Sejumlah Calon Menteri Prabowo Siap Digembleng di Akmil Magelang
- Bisa Jadi Percontohan Kopdes Merah Putih, Ini Capaian KSP Obor Mas
- Thailand Kembali Berencana Pungut Pajak Turis, Besarannya Rp121 Ribu
- 5 Jenis Pisang untuk Kolak Enak dan Manis
- Produsen China Senyum
相关推荐:
- Polisi Ungkap Identitas Korban Pembunuhan Berantai di Cianjur
- KY Buka Usulan Penerimaan Calon Hakim Agung
- FOTO: Haru Penumpang Kapal Pesiar Usai 4 Bulan Terdampar di Belfast
- 11 Cara Alami Ini Bisa Tingkatkan Daya Ingat, Anti
- Ramai Kisah Cinta Han So Hee
- Bumigas Berencana Laporkan Dugaan Korupsi Geo Dipa ke KPK
- VIDEO: Festival La Merce Terangi Langit Malam Barcelona
- Tok! DPR RI Resmi Miliki 13 Komisi di Periode 2024
- Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?
- Tegas! Mentan Andi Amran Langsung Copot Pejabat Eselon II yang Terbukti Terlibat Korupsi
- Harga Naik Gegara Hype, Bitcoin Dinilai Masih Tak Lebih dari Skema Ponzi
- Kebijakan Tarif Dibatalkan Pengadilan, The Fed Sinyalkan Pemangkasan Suku Bunga AS
- 10 Langkah Perawatan Rambut ala Korea
- FOTO: Mencari Anjing Paling Menggemaskan di Dunia
- 利兹音乐学院怎样?
- Kemenkumham Akan Tindak Tegas Pejabat yang Terlibat Dugaan Pungli di Rutan KPK
- Niat, Doa, dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Berkas 8 Tersangka Net89 Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kerugian Korban Tembus Rp 2 Triliun
- PKB: Cak Imin Dipingit Jelang Pilres 2024
- Status Kasus Senpi Dito Mahendra Naik Penyidikan