Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
SuaraJakarta.id - Asuransi syariah merupakan bentuk perlindungan finansial yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Selain menawarkan perlindungan terhadap risiko,quickq官网最新版本 jenis asuransi ini juga menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan sosial yang sesuai dengan ajaran Islam. Konsep utamanya adalah tolong-menolong atau sharing risk.
Jadi, setiap peserta berkontribusi untuk menolong peserta lain dalam kebajikan. Tapi, apa bedanya asuransi syariah dan konvensional? Yuk temukan informasi lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Asuransi Syariah?
Menurut fatwa DSN MUI 21/DSN-MUI/X/2001, pengertian asuransi syariah adalah usaha untuk saling membantu dan berbagi di antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset atau tabarru' yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu dengan menggunakan akad yang sesuai dengan syariah.
Jadi, perusahaan asuransi syariah sebagai operator atau pengelola melakukan pengelolaan dana tabarru' dari para peserta untuk saling tolong-menolong di antara mereka (sharing risk). Dana tabarru' yang dikontribusikan oleh peserta asuransi syariah hanya digunakan untuk ujrah, santunan asuransi (klaim risiko), membayar reasuransi, dan surplus underwriting.
Baca Juga:Indonesian Financial Literacy Conference 2023, Indonesia Dukung Literasi Finansial
Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional
Asuransi syariah dan asuransi konvensional (non-syariah) memiliki perbedaan utama pada konsep pengelolaannya. Selain itu, berikut adalah perbedaan lainnya.
1. Kontrak/Akad
Kontrak pada asuransi syariah adalah akad hibah (jenis akad tabarru’) sebagai bentuk ta’awwun (tolong-menolong/saling menanggung risiko di antara peserta) sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan kontrak pada asuransi konvensional adalah kontrak pertanggungan oleh perusahaan asuransi kepada peserta sebagai tertanggung.
2. Kepemilikan Dana
Asuransi syariah menerapkan kepemilikan dana bersama (dana kolektif peserta). Jika ada peserta yang mengalami musibah, peserta lain akan membantu melalui kumpulan dana tabarru'. Sementara berbeda dengan asuransi konvensional. Karena, perusahaan asuransi mengelola dan menentukan dana perlindungan nasabah yang berasal dari pembayaran premi setiap bulannya.
3. Surplus Underwriting
Surplus underwriting adalah selisih lebih dari pengelolaan risiko underwriting dana tabarru' yang telah dikurangi oleh pembayaran santunan, reasuransi, dan cadangan teknis, yang dikalkulasi dalam satu periode tertentu.
Asuransi syariah membagikan surplus underwriting ke peserta sesuai ketentuan. Sedangkan pada asuransi konvensional, surplus underwriting menjadi milik perusahaan asuransi dan tidak ada pembagian kepada peserta.
4. Dewan Pengawas Syariah
Untuk memastikan prinsipnya tidak melanggar syariat Islam, perusahaan asuransi wajib memiliki DPS atau Dewan Pengawas Syariah. Fungsinya melakukan pengawasan terhadap kegiatan usaha lembaga keuangan syariah. Hal ini tentu saja tidak ada pada asuransi konvensional.
5. Transaksi Keuangan
Transaksi pada asuransi syariah harus terhindar dari unsur maysir (untung-untungan), gharar (ketidakjelasan), riba, dan risywah (suap). Jadi, portofolio investasi hanya melibatkan instrumen yang halal saja. Sedangkan pada asuransi konvensional, transaksi keuangan tidak ada aturan ini.
Baca Juga:Konsisten Meningkat, Industri Asuransi Jiwa Berikan Perlindungan untuk 87 Juta Tertanggung
Tabel Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:知识)
Pembawa Ganja 1,3 Ton Dituntut Hukuman Mati
Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa
TKD Prabowo
Kenapa Kehujanan Bikin Sakit? Ini yang Harus Kamu Lakukan
Nama Menteri Sosial Disebut di Sidang Korupsi E
- Cara Mengetahui Ginjal Sehat, Perhatikan 5 Tanda Ini
- FOTO: Menatap Keindahan Musim Semi di Richmond Park London
- Daftar Gaji Pegawai Bawaslu 2024 yang Naik Disahkan Jokowi 2 Hari Jelang Pencoblosan
- Turis Indonesia di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus
- 9 Kebiasaan Sehari
- Kasus Talasemia Terus Meningkat di RI, Jawa Barat Tertinggi
- Jazuli Juwaini Terpilih Jadi Ketum Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM) Indonesia
- Tatap Tahun Penuh Tantangan, Ini Tiga Fokus Utama J Trust
-
Seluruh Partai Koalisi Tunjukan Nilai Gotong Royong pada HUT ke
JAKARTA, DISWAY.ID -Gotong royong menjadi nilai yang ditunjukan oleh seluruh partai koalisi pada aca ...[详细]
-
Sudah Tahu Kualitas Udara Buruk, Pemprov DKI Jakarta Biarkan Warga Beraktivitas
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudi ...[详细]
-
Catat, Ini Link Live Streaming Pelepasan Lampion Waisak 2025
Jakarta, CNN Indonesia-- Momen perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah bisa disaks ...[详细]
-
Jazuli Juwaini Terpilih Jadi Ketum Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM) Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta - Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM Indonesia) menyelenggarakan acara Musy ...[详细]
-
Kenali Tanda Awal Serangan Jantung Seperti yang Dialami Ricky Siahaan
Daftar Isi Tanda awal serangan jantung seperti yang dialami Ricky ...[详细]
-
Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
Warta Ekonomi, Jakarta - Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, menyatakan dukungann ...[详细]
-
Transjakarta Mau Ganti EDC ke ToB, Target Rampung Akhir Tahun
Warta Ekonomi, Jakarta - Transjakarta menargetkan pemasangan Top on Bus (ToB) untuk rute non-Bus Rap ...[详细]
-
Ditemukan Kejanggalan, KPU Akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
JAKARTA, DISWAY.ID--Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan melakukan pemungutan suara ulang untuk Pemil ...[详细]
-
Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal reklamasi yang belakan ...[详细]
-
Jakarta, CNN Indonesia-- Sekumpulan wanita lanjut usia (lansia) asyik berlenggak- ...[详细]
Prabowo Puji Konsistensi Tiongkok Bela Palestina: Sungguh Membanggakan!
Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
- Bukan Bisulan, Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Setiap Hari?
- Sering Lupa? 7 Kebiasaan Ini Diam
- Menkominfo: 'Kritik Pemilu Boleh, Asal Jangan Sebar Fitnah!'
- Peran Sufmi Dasco dalam Menjaga Demokrasi dan Komunikasi Untuk Presiden Prabowo
- Cara Mengetahui Ginjal Sehat, Perhatikan 5 Tanda Ini
- Skincare Lokal Masih Jadi Andalan Muda
- TKD Prabowo