Sahamnya Merosot Tajam Sepanjang 2025, Apple Gagal Tancap Gas di AI?

Kinerja saham Apple Inc. (AAPL) sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren negatif yang cukup mencolok. Mengutip laporan India Times, hingga pertengahan Juni, harga saham raksasa teknologi asal Cupertino tersebut tercatat melemah antara 16 persen hingga 20 persen secara year-to-date(YtD).
Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar terhadap arah inovasi dan daya saing Apple, terutama dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang kini menjadi medan persaingan utama di industri teknologi.
Tekanan terbaru muncul pasca gelaran Worldwide Developers Conference(WWDC) 2025 yang berlangsung pada 9 Juni. Dalam acara tersebut, Apple mengumumkan peluncuran “Apple Intelligence” serta pembaruan besar untuk asisten digital Siri. Namun, alih-alih mendorong optimisme pasar, respons investor justru cenderung negatif.
Baca Juga: Saham Perusahaan Pemasok Apple di China Turun Usai Ancaman Tarif Trump
Harga saham Apple tercatat turun 1,23 persen pada hari yang sama, dari level pembukaan $204,34 menjadi $201,42. Media keuangan Barron’s, dalam ulasannya yang dikutip Rabu (11/6), menyebut peluncuran tersebut belum mampu mengubah persepsi investor.
“Investor berharap Apple bisa mengejar ketertinggalan di bidang AI. Sayangnya, pengumuman kemarin belum cukup kuat untuk mengubah sentimen negatif,” tulis Barron’s.
Baca Juga: Apple Tertekan: Ancaman Tarif Trump Guncang Pasar, Produksi iPhone Jadi Sorotan
Pasar menilai langkah Apple dalam mengadopsi teknologi AI masih terlalu hati-hati dibandingkan pesaingnya seperti Microsoft dan Google yang telah lebih agresif dan menuai hasil konkret dari investasi besar mereka di AI generatif.
Penurunan harga saham Apple juga berdampak pada nilai kapitalisasi pasarnya, yang kini berada di kisaran US$3,28 triliun—turun dari posisi puncak di awal tahun. Meski demikian, Apple masih mencatat laba per saham (earnings per share/EPS) sebesar US$6,42 dengan rasio harga terhadap laba (price-to-earnings/P/E) sebesar 33,71.
Namun, tekanan terhadap prospek pertumbuhan dan inovasi Apple dinilai belum mereda, seiring ekspektasi pasar yang terus meningkat terhadap akselerasi pengembangan AI di sektor teknologi.
相关文章
Dorong Wisata Domestik, AirAsia Beri Diskon PPN 6% Selama Libur Sekolah
Warta Ekonomi, Jakarta - Maskapai Indonesia AirAsia memberikan diskon tarif tiket pesawat dengan ske2025-06-13Reses Heri Koswara Sosialisasikan Program DPRD Jabar
BEKASI, DISWAY.ID- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, Heri Koswara m2025-06-13- 创意艺术大学是一所顶尖的艺术、建筑和设计专业院校,还被誉为英国最有价值的创意及艺术设计院校之一,曾经培养出众多艺术及设计界的大家。正是因此,越来越多的艺术留学生选择申请该大学。那么,创意艺术大学学费一2025-06-13
- 数字媒体是一门以技术为主、艺术为辅,技术与艺术相结合的新兴学科,并且也受到越来越多艺术生的青睐和关注。那么,数字媒体专业可以出国留学吗?下述将为大家带来关于数字媒体专业留学的相关介绍,感兴趣的同学一起2025-06-13
G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
Warta Ekonomi, Jakarta - G7 Countries atau Kelompok G7 dilaporkan siap menurunkan batas harga (price2025-06-13- 意大利作为文艺复兴的发源地,一直被誉为艺术之都。对于有志于赴意留学的美术生来说,了解申请条件是迈向成功的重要一步。本文将为大家介绍意大利美术留学的申请条件,感兴趣的同学一起来了解一下吧!意大利美术留学2025-06-13
最新评论