Yusril Sebut Indonesia akan Terapkan KUHP Baru pada Tahun Depan, Gantikan Hukum Kolonial
JAKARTA,quickq加速器官网下载 DISWAY.ID--Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan pemerintah akan menerapkan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional.
Yusril menekankan perubahan ini sebagai langkah penting membangun hukum pidana yang mencerminkan nilai-nilai Indonesia.
BACA JUGA:Mahfud MD Tanggapi Penyataan Yusril Ihza Mahendra, Kasus 1998 Tak Bisa Diabaikan!
BACA JUGA:Yusril Luruskan Pernyataannya Soal Peristiwa 98 Bukan Bentuk Pelanggaran HAM
"Dalam upaya membangun hukum nasional di bidang hukum pidana kita menyadari hanya tinggal setahun lagi dari sekarang kita akan menerapkan kitab undang-undang hukum pidana nasional yang baru, mengganti hukum kolonial yang sampai hari ini masih kita laksanakan," kata Yusril dalam Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul, Bogor, Kamis, 7 November 2024.
Yusril mengatakan KUHP nasional baru ini nantinya akan memberikan harapan baru. Sebab, kata dia, KUHP nasional ini akan membangun sistem hukum pidana berasaskan kepada prinsip hukum yang dianut oleh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Yusril Sebut Peristiwa 98 Bukan Pelanggaran HAM Berat, Ernest Prakasa: Jangan Berharap Apa-Apa Udah Paling Bener
BACA JUGA:Satu Kabinet Dengan Yusril, Afriansyah Noor Tak Masalah: Tidak Punya Jiwa Pendendam
“Keberadaan KUHP nasional yang baru ini memberikan harapan baru, di mana kita membangun sistem hukum pidana berasaskan kepada prinsip-prinsip hukum yang dianut oleh masyarakat kita sendiri, baik berdasarkan hukum adat, hukum tradisi, hukum Islam yang berlaku di tengah-tengah masyarakat,” papar Yusril.
Lebih jauh, Yusril menjelaskan, pemerintah masih punya pekerjaan rumah untuk menyelesaikan 5 undang-undang baru untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan di dalam KUHP baru yang titik tekannya bukan kepada pembalasan, tetapi dengan restorative justice.
"Restorative justice bukanlah sesuatu yang baru di dalam hukum perkembangan hukum masyarakat kita karena hukum adat dan hukum Islam mengedepankan adanya aspek restoratif, di mana para pihak disuruh untuk bermusyawarah berdamai mencari jalan tengah menyelesaikan konflik, kalau tidak bisa diselesaikan, baru norma-norma hukum pidana dipaksakan," tandas dia.
相关文章:
- 3 Resep Minuman Segar untuk Buka Puasa yang Mudah Dibuat
- 波士顿大学专业排名情况如何?
- Cerita Wartawan Senior: SIM Dibajak, Rekening Bank Dibobol
- Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS
- 重要!伦敦青年艺术家大赛第二赛季,晋级决赛榜单揭晓!
- Cerita Wartawan Senior: SIM Dibajak, Rekening Bank Dibobol
- Gaduh Penarikan Penyidik PAW, BW Curiga: Polri atau Firli yang Bohong?
- Beragam Jurus Uni Eropa Tingkatkan Daya Saing Industri Guna Lawan Tarif AS
- 戏剧表演留学,一定要pick的6所英美院校!
- 美国艺术高中推荐:爱德维艺术高中
相关推荐:
- VIDEO: Tasbih Mesir Nan Tersohor Jadi Primadona Ramadhan
- FOTO: Ritual Menangis untuk Bayi Sumo di Tokyo
- Trump Umumkan Desain Golden Dome, Habiskan Dana US$175 Miliar!
- Tradisi Duel Banteng Matador Spanyol di tengah Pro Kontra
- 艺术类出国读研需要什么条件?
- 波士顿大学什么专业好?
- HAH!! Jiwasraya Juga Jadi Tempat Pencucian Uang?
- Gugat BTN, Konsumen GCC: Kejagung, KPK Tolong Usut!
- Bawaslu Sebut Desain Baju Bacapres Tidak Melanggar Kampanye
- Terus Tuai Kritik, Begini Respons Kader Gerindra Terkait Andre Rosiade Gerebek PSK
- Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas Hadirkan Dua Saksi Ahli
- Trump Dibuat Kaget, Ini Alasan Pengadilan Batalkan Kebijakan Tarif AS
- 皇家艺术学院服装设计专业全面解读!
- Polisi Periksa Saksi Ahli Terkait Kasus Panji Gumilang Pekan Depan
- PTPN Group Catat Kinerja Cemerlang, Laba Melonjak 3.165% hingga April 2025
- Rahasia di Balik Inspektur Michelin Star yang Misterius
- Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas Hadirkan Dua Saksi Ahli
- Doa Qunut Witir Sholat Tarawih di Separuh Terakhir Ramadhan
- Bisa Menular Lewat Banjir, Apa Itu Leptospirosis?
- 【重磅】30+音乐名校招生官集结,助力解锁梦校offer!