时间:2025-06-02 17:33:14 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar quickq永久免费
Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,50 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2025. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari langkah kebijakan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Solikin M. Juhro, menjelaskan bahwa dampak dari penurunan suku bunga ini tidak langsung terasa pada seluruh sektor ekonomi.
Menurut Solikin, transmisi penurunan suku bunga terhadap kredit akan memerlukan waktu sekitar enam bulan.
"Transmisi suku bunga ke kredit itu sekitar enam bulan," ujarnya dalam Taklimat Media di Gedung Thamrin Kantor BI, Jakarta, Senin (26/5/2025).
Baca Juga: Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%
Lebih lanjut, ia menyampaikan sektor pasar keuangan akan merasakan dampak penurunan BI Rate lebih cepat, yaitu dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan ke depan.
Kendati untuk melihat pengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan, dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 1,5 tahun.
"Jadi seperti dibilang kalau transmisi bergantung ke mana? Tapi kalau ke suku bunga pasar uang itu bisa seketika, karena kredit itu kan ada tenor yang terendah. Kemudian kalau kita bicara tenor yang jangkauan ya bisa segera lebih cepat," urainya.
Baca Juga: BI Rate Jadi Sorotan, Pasar Harap Suku Bunga Dipotong
Sebelumnya, pada RDG Mei, Gubernur BI, Perry Warjiyo turut menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75%, sementara suku bunga Lending Facility di angka 6,25%.
Bank Indonesia pada 20-21 Mei 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen. Demikian pula suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual dari Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Penurunan BI Rate diharapkan dapat mendorong penurunan bunga kredit perbankan, meningkatkan konsumsi, serta memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.
Bebas Terpapar Radikalisme Jaminan Lolos Seleksi Capim KPK?2025-06-02 16:30
Intiland Resmi Gandeng ION Network untuk Bangun Data Center di Surabaya2025-06-02 16:11
Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia2025-06-02 16:06
Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B2025-06-02 16:02
JK Minta Masjid di Indonesia Laksanakan Qunut Nazilah untuk Doakan Muslim Palestina2025-06-02 15:51
Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit2025-06-02 15:35
Sesmenko Dorong Koperasi Kemenko Perkonomian Semakin Berinovasi2025-06-02 15:18
Cukup 30 Menit, Rasakan 5 Manfaat Berjalan Kaki Rutin Tiap Hari2025-06-02 15:08
Pemilihan Jabatan di Kemenag, Menteri Lukman Gampang Dipengaruhi2025-06-02 15:05
Inpres Kopdes Merah Putih Terbit, Budi Arie: Kemenkop Dapat Tujuh Mandat dan Sedang Dikerjakan2025-06-02 14:53
Jaga Kondusivitas, Kapolri Terbitkan Aturan Tunda Sementara Proses Hukum Peserta Pemilu 20242025-06-02 17:20
Antusiasme Luar Biasa ke SUV Xiaomi YU7: Rp555 Juta!2025-06-02 17:09
Kemenko Perekonomian Optimalkan Program untuk Dorong Ekonomi Daerah2025-06-02 16:51
Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit2025-06-02 16:30
RI Sampaikan ke Singapura Cara Terbaik Selesaikan Isu Tarif AS2025-06-02 16:10
10 Rekomendasi Destinasi Wisata 2025 CN Traveler, Alaska hingga Kuba2025-06-02 15:46
Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B2025-06-02 15:43
Dorong Percepatan MBG, Bapanas Akan Dukung Penyusunan Regulasi dan Optimalisasi SDM2025-06-02 15:37
PDIP Umbar Janji Jika Ganjar Menang Pemilu 2024: Pastikan Kesejahteraan Terhadap Petani dan Nelayan2025-06-02 15:18
BPOM Usul Ketamin Masuk Golongan Psikotropika2025-06-02 15:17