BBTN Bocorkan Rencana Usai Resmi Caplok Bank Victoria Syariah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) buka suara mengenai akuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Sebelumnya, pada 5 Juni 2025, Perseroan telah resmi menandatangani akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah dengan PT Victoria Investama Tbk (VICO).
Sekretaris Perusahaan BBTN, Ramon Armando, dalam keterbukaan informasi yang dilansir Jumat (13/6), menyatakan bahwa nilai transaksi pengambilalihan PT Bank Victoria Syariah (BVIS) adalah sebesar Rp1,6 triliun. Penentuan nilai transaksi ini didasarkan pada nilai valuasi yang disusun oleh pihak independen, yaitu KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan.
Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi BVIS, Spin-off BTN Syariah Ditarget Rampung Akhir 2025
"Untuk memastikan penentuan harga telah dilakukan secara wajar dan memenuhi prinsip arms length transactionserta tidak merugikan pihak minoritas, Perseroan telah menunjuk konsorsium konsultan independen untuk menyusun kajian dan strategi atas transaksi termasuk untuk melakukan valuasi guna memastikan bahwa transaksi dilakukan secara wajar dan memenuhi prinsiparms length," kata Ramon.
Atas dasar tersebut, Perseroan memastikan tidak terdapat konflik kepentingan. Penentuan harga telah berdasarkan valuasi KJPP dan tidak terdapat pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun.
Adapun rencana strategis terhadap Unit Usaha Syariah (UUS) Perseroan dan PT Bank Victoria Syariah (BVIS) setelah akuisisi ini rampung adalah BBTN akan melakukan langkah-langkah persiapan untuk pemisahan UUS dengan cara mengintegrasikan UUS Perseroan dengan BVIS.
Baca Juga: Naik Tipis, Laba BBTN Capai Rp903,71 Miliar pada Kuartal I 2025
"Pemisahan tersebut diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan bisnis syariah Perseroan serta menjadikan bank syariah yang dimiliki BTN dapat terus berinovasi secara mandiri untuk lebih meningkatkan kualitas produk dan layanan serta meningkatkan kepuasan nasabah. BTN juga telah memulai proses integrasi menyeluruh, mulai dari tata kelola, teknologi informasi, SDM, hingga model bisnis," ungkap Ramon.
Ramon menambahkan bahwa BTN Syariah saat ini tengah bersiap melaju dengan roadmapyang progresif dan digital-firstuntuk menjadi bank syariah kedua terbesar di Indonesia, dengan fokus pada layanan digital yang inklusif, efisien, dan berbasis nilai-nilai syariah.
"Tidak terdapat informasi atau fakta material lainnya atas pengambilalian PT Bank Victoria Syariah (BVIS)," tutup Ramon.
相关文章
Sekda Jabar Jadi Tersangka Suap, Iwa Tak Nongol di Rumah
Warta Ekonomi, Jakarta - Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, situasi rumah dinas Sekretar2025-06-13Saat Donatur Pilpres Kini Sedang 'Dimasak' dan Dirujak Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta - Sejumlah badan pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki siapa saja warga2025-06-13Surya Toto Jadwalkan Pembagian Sisa Dividen Tunai Rp123,84 Miliar, Cair Awal Juni
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) bersiap membagikan dividen tunai untuk t2025-06-13Jelang 50 Tahun, Asuransi Raksa Pratikara Catat Kinerja Keuangan Konsisten di 2024
Warta Ekonomi, Jakarta - Di tengah tantangan ekonomi global seperti fluktuasi nilai tukar, inflasi,2025-06-13Pertamina Perluas Proses Pendataan Pembelian Pertalite Berbasis QR Code
JAKARTA, DISWAY.ID--Pertamina Patra Niaga saat ini melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi2025-06-13Bima Arya Beberkan Alasan Kemendagri Beri Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim
JAKARTA, DISWAY.ID- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, membeberkan alasan pemberian2025-06-13
最新评论