您的当前位置:首页 > 知识 > Dalil Ada Politik Uang Ditolak MK, Apa Reaksi BW? 正文
时间:2025-06-03 11:46:27 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Tim Hukum Prabowo-Sandi menyayangkan penolakan dalil politik uang (money po quickq电脑版官网下载
Tim Hukum Prabowo-Sandi menyayangkan penolakan dalil politik uang (money politics) oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Dalil politik uang ini erat kaitannya dengan fenomena vote buying.
Baca Juga: Dalil Intelijen Tak Netral, Saksi Ahli: Hadirkan SBY ke MK, Tak Bisa dari Berita
Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto (BW), mengatakan ada problem paradigmatik antara pihaknya dengan MK terkait pendalilan suatu peristiwa perkara. BW pun mendorong hakim MK melakukan judicial activism (aktivisme yudisial) terkait perkara itu.
"Tapi ada problem paradigmatik lain sebenarnya. Misalnya, kami mendalilkan di dalam salah satu TSM ada money politik, tapi mahkamah tidak melakukan judicial activism secara paripurna," kata BW di Gedung MK, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
"Karena kami tidak merumuskan apa itu money politik yang sebenarnya itu bisa dilakukan mahkamah, kalau mahkamah mau melakukan judicial activism, maka kemudian indikasi vote buying yang kami kemukakan itu tidak dianalisis secara jauh," sambung dia.
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini berpendapat, jika hakim melakukan judicial activism secara paripurna, maka tidak perlu ada definisi mengenai money politics sebagaimana diungkap dalam sidang tadi.
"Kalau judicial activism dipakai secara paripurna oleh mahkamah, maka tidak perlu harus ada definisi yang disebut money politik untuk menjustifikasi ada tidaknya vote buying. Itu kewenangan dari mahkamah untuk menentukan itu, tapi kami lihat ada perbedaan itu," ujar BW.
Perjalanan Bisnis Wiwoho Basuki Tjokronegoro Pemilik Teladan Group, dari Tambang hingga Televisi2025-06-03 11:44
HT: Saya Percaya Tuhan Membela Kebenaran2025-06-03 10:56
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 20242025-06-03 10:39
Hasil Belt and Road Initiative, China Bakal Mulai Tagih Utang Negara2025-06-03 10:33
Buat Warga Jogyakarta di Jabodetabek, Yuk Dukung Sultan HB II Jadi Pahlawan Nasional2025-06-03 10:28
Bikin Macet, Ojek Online Dilarang Mangkal di Pedestrian2025-06-03 09:46
Polda Metro Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Rizieq2025-06-03 09:31
Pemkot Bekasi Kebut Penerangan Jalan Jelang Mudik Lebaran2025-06-03 09:20
8 Maskapai Penerbangan Ini Punya Tiket Pesawat Termahal di Dunia2025-06-03 09:14
Amien Rais Batal ke KPK2025-06-03 09:06
Rhoma Irama Diancam Akan Dibubarkan Konsernya oleh Bupati Bogor2025-06-03 11:39
Tak Cuma Cantik, 5 Tanaman Hias Ini Juga Bisa Usir Tikus dari Rumah2025-06-03 11:33
Paling Dibenci, 5 Aroma Ini Ampuh Usir Tikus dari Rumah2025-06-03 11:19
KPK Akan Kembali Panggil Agun Gunandjar2025-06-03 11:06
Tak Lagi Dekat, Orang AS Kehilangan 90 Persen Sahabat Lamanya2025-06-03 11:06
Cuka Apel Memang Bisa Turunkan BB, Tapi Awas Ada Efek Sampingnya2025-06-03 10:59
KPK Akan Kembali Panggil Agun Gunandjar2025-06-03 10:37
Indeks Integrasi Nasional KPK Naik di Tahun 2024, Meski Masuk Kategori Waspada2025-06-03 10:23
Mayapada Hospital Hadirkan Prosedur Modern Atasi AVM di Otak2025-06-03 09:55
100 Hari Kerja Prabowo2025-06-03 09:42