Hari Braille Sedunia, Sebuah Warisan bagi Difabel Penglihatan
Hari BrailleSedunia dirayakan setiap tanggal 4 Januari. Perayaannya dikhususkan untuk menghormati warisan dan kontribusi penemunya, Louis Braille.
Perayaan Hari Braille Sedunia juga bertepatan dengan hari ulang tahun Louis braille yang lahir pada 4 Januari 1809.
Tentunya, selain untuk menghormati Louis Braille, hari ini juga muncul untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya braille sebagai sistem baca tulis bagi individu tunanetra, baik total maupun low vision.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sejarah Hari Braille
Braille diambil dari nama penemunya, Louis Braille. Melansir GuidelyKetika Louis Braille masih kecil, dia tidak sengaja melukai matanya dengan penusuk ayahnya, yang menyebabkan ia kehilangan penglihatan.
Dia menghabiskan waktu di Royal Institute for Blind Youth di Perancis. Lalu, saat usianya 10 tahun, dia mengembangkan dan meningkatkan teknik titik timbul yang akhirnya dikenal sebagai Braille.
Louis Braille membuat kode berdasarkan sel dengan enam titik yang memungkinkan ujung jari berpindah dengan cepat dari satu sel ke sel berikutnya sambil tetap merasakan unit penuh dengan satu sentuhan.
Huruf yang dia ciptakan tersebut akhirnya diterima sebagai metode utama informasi tertulis bagi penyandang tunanetra dalam skala global.
Sayangnya, Braille tidak mampu menyaksikan kegunaan ciptaannya. Dua tahun sebelum Royal Institute mulai mengajarkan Braille, tepatnya pada 1852, dia meninggal dunia.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui Braille sebagai alat luar biasa yang memberikan akses yang luas bagi penyandang tunanetra dan penyandang disabilitas penglihatan (UNGA).
Hingga pada November 2018, mereka menetapkan 4 Januari sebagai Hari Braille Sedunia.
UNGA memilih hari perayaan tersebut dalam sebuah deklarasi, yang juga merupakan hari ulang tahun Louis Braille. Tahun berikutnya, Hari Braille Sedunia yang pertama kali diperingati dan diakui sebagai hari libur global.
(tst/pua)下一篇:5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius
相关文章:
- 7 Tanaman dengan Manfaat Kesehatan, Cocok Ditanam di Rumah
- Beri Keringanan Angsuran, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Selatan Nyaris Diperkosa Debt Collector
- Beri Keringanan Angsuran, Ibu Rumah Tangga di Tangerang Selatan Nyaris Diperkosa Debt Collector
- Jangan Berlebihan, Ini 5 Bahaya Keseringan Makan Jeroan
- 4 Hal yang Harus Dihindari Agar Sarapan Kamu Jadi Lebih Sehat
- Kuasa Hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Sebut Keterangan 12 Saksi Berdasarkan Asumsi
- FOTO: Merayakan Musim Dingin di Inggris
- Perwira TNI Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Tangsel, Kostrad Ambil Tindakan Tegas
- Berapa Batasan Waktu Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes?
- Mengenal Gempa Megathrust yang Diprediksi Segera Melanda Indonesia, Waspada!
相关推荐:
- 5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- Gembok Dibuka, Saham Emiten Hotel FITT Langsung Terbang Usai Diperdagangkan Lagi
- ECB Berpotensi Pangkas Suku Bunga ke Bawah 2%
- FOTO: Semarak Times Square Jelang Perayaan Malam Tahun Baru
- Heboh THR dan Gaji ke
- Ke Mana Orang
- Disorot BEI Soal Volatilitas Transaksi, Emiten Sawit PTPS Buka Suara
- Ada Investor yang Buang 4,6 Juta Lembar Saham NINE, Ternyata Ini Tujuannya
- Cegah Berat Badan Naik saat Libur Tahun Baru dengan 7 Cara Ini
- Kerja Hilangin Bulu Ketiak di Perusahaan ini, Bisa Dapat Benefit hingga Ratusan Juta Rupiah!
- 7 Rekomendasi Lokasi Pesta Kembang Api Tahun Baru 2024 di Jakarta
- 11 Tempat Wisata Dunia Tak Bisa Dikunjungi pada 2024
- Daftar Lengkap Rotasi Polri dari Kapolda Hingga Kapolres, Jabatan Strategis Dirombak
- INFOGRAFIS: Wijen, 'Si Mungil' Penggugah Selera Makan
- Wahai Para Dosen, Anggaran Tukin 2025 Belum Ada
- FOTO: Ribuan Santa Berlari di Jalanan Madrid
- 7 Manfaat Daun Kelor: Turunkan Kolesterol sampai Berat Badan
- Kisah Penumpang Terbangkan Pesawat ke Spanyol Gegara Pilot Tak Datang
- Kapan Puasa Rajab 2024 Dimulai?
- Venesia Batasi Rombongan Tur Wisata, Tak Boleh Lebih dari 25 Orang