Bea Cukai Bekuk 2 Penumpang Rute KUL
TANGERANG,quickq电脑版连不上 DISWAY.ID --Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta) menangkap dua orang tersangka, yang diduga menyelundupkan sabu saat tiba di Terminal 3.
Kedua tersangka tersebut terbang dengan rute penerbangan Kuala Lumpur-Cengkareng (KUL-CGK), dengan modus menyembunyikan sabu di dalam koper bagasi.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan pengungkapan itu terjadi pada 13 Desember 2024 dengan menyebut dua tersangka itu berinisial ST dan YP.
BACA JUGA:Sah! Wamenaker Batalkan PHK 308 Karyawan Softex
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang Muncul Tanpa Terdeteksi, Menteri KKP Akui Kecolongan dan Sudah Tegur Inspektorat Jenderal!
"Dari penindakan tersebut, berhasil diamankan sebanyak total 2 orang tersangka beserta barang bukti narkotika berupa kurang lebih 1.100 gram jenis Methampetamine atau sabu," ujar Gatot, Senin, 20 Januari 2025.
Lebih lanjut, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap penumpang YP terkait koper yang dibawanya.
Alhasil kedua tersangka tersebut kedapatan membawa sabu di dalam kopernya saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
"Didapati 4 kemasan plastik yang berisi kristal bening yang diduga merupakan narkotika dengan berat bruto total 1.100 gram. Telah dilaksanakan pengujian menggunakan alat uji narkotika dan uji laboratorium, hasilnya menunjukkan Positif Narkotika golongan 1 Jenis sabu," ucapnya.
"Penumpang juga dilakukan test urine yang menunjukkan hasil positif Methampetamine/Sabu dan Amphetamine," sambungnya.
BACA JUGA:Heboh Menteri Satryo Didemo Pegawai Sendiri, Istana Sarankan Dialog dari Hati ke Hati
BACA JUGA:Mendiktisaintek Satryo Klaim Demo di Kantornya Gegara ASN Tak Mau Dimutasi
Atas dasar itu, Bea Cukai Bandara Soetta berkoodinasi dengan Diresnarkoba Polda Metro Jaya, kemudian dilakukan pendalaman terhadap tersangka YP.
Dari hasil pemeriksaan petugas Bea Cukai terhadap YP, kata Gatot, terkuak informasi jika operasi penyelundupan narkotika melalui Bandara Soekarno-Hatta itu dikendalikan oleh seseorang berinisial RP (laki-laki) asal Aceh.
- 1
- 2
- »
下一篇:54 Saksi Dugaan Kasus Pemerasan Terhadap Eks Mentan SYL Telah Diperiksa
相关文章:
- Perang Tarif Brutal, Geely Ogah Investasi di Indonesia?
- Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan
- Pengungsi Korban Gempa Papua Makin Bertambah Menjadi 2.136 Jiwa
- Lebih dari 20.000 Pensiunan Terlayani, KB Bank Raih Penghargaan dari ASABRI
- Bank Mestika Gelar Edukasi Keuangan untuk Perempuan Lansia dan Beri Bantuan Alat Kesehatan
- PSF Ajak Pemerintah dan Swasta Tingkatkan Kompetensi Guru Daerah 3T
- Berkas 8 Tersangka Net89 Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan, Kerugian Korban Tembus Rp 2 Triliun
- Niat, Doa, dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
- Survei Poltracking: PDIP
- Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!
相关推荐:
- Korlantas Polri Uji Alat Pengukur Kebisingan, Target Penegakan Hukum Terhadap Knalpot Brong
- Meski 'Berbeda', Aku Bersyukur Lahir di Tahun Kabisat
- Viral Kursi Pesawat Paling Ditakuti Introvert, Posisinya Beda Sendiri
- Kenapa Ziarah Kubur Selalu Ada Ritual Tabur Bunga?
- Anies Baswedan Singgung Pemimpin yang Tepat Lunasi Janji Kemerdekaan di HUT ke 78 RI
- Apa yang Bikin Malaysia Jadi Juara Kunjungan Turis di ASEAN?
- Kasus Naik di Sejumlah Daerah, Waspada Gejala Demam Berdarah Ini
- Dior dan Imaji Wanita Tangguh di Paris Fashion Week
- Kementerian UMKM Perkuat Konektivitas UMKM dengan Industri Besar Melalui Skema Holding
- Honorer Resah dengan Skema PPPK Model Baru, BKN Akui Ada Perubahan
- Famos Eco Wood Kembangkan Kayu Jadi Bioenergi Masa Depan
- Korlantas Polri Uji Alat Pengukur Kebisingan, Target Penegakan Hukum Terhadap Knalpot Brong
- Bertemu Prabowo Subianto, Budiman Pasrah Jika Dipanggil DPP PDIP
- Tingkat Kepuasan Masyarakat Tinggi, DPR RI Apresiasi Kinerja Polri
- Soroti Kasus Korupsi di Kabinet Jokowi, NCW: Kementerian dan Lembaganya Sangat Lemah
- Polri Ungkap Alasan Firli Bahuri Tidak Ditahan Usai Diperiksa: Belum Diperlukan
- Sebut Rp613 T Uang Masyarakat Raib karena 'Kuota Hangus', IAW: Ini Kejahatan Ekonomi Sistemik!
- 54 Saksi Dugaan Kasus Pemerasan Terhadap Eks Mentan SYL Telah Diperiksa
- Soroti Kasus Korupsi di Kabinet Jokowi, NCW: Kementerian dan Lembaganya Sangat Lemah
- Soroti Kasus Korupsi di Kabinet Jokowi, NCW: Kementerian dan Lembaganya Sangat Lemah