Kondisi Ekonomi Fluktuatif, Transkon Jaya (TRJA) Masih Kaji Target Laba Tahun 2025
Perusahaan rental kendaraan, PT Transkon Jaya Tbk (TRJA) memilih bersikap hati-hati dalam menetapkan target laba tahun 2025. Hal ini tidak lepas dari dinamika ekonomi yang terus berubah-ubah, baik dari sisi makro maupun mikro.
"Pada saat ini, untuk tahun 2025 Perseroan masih mengkaji target laba yang akan ditetapkan karena Perseroan melihat banyak fluktuasi di tahun 2025 baik faktor makro maupun faktor mikro," kata Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan TRJA, R. Alexander J. Syauta, dalam materi public expose, dikutip Jumat (30/5).
"Perseroan melihat tahun 2025 sebagai tahun yang cukup fluktuatif dan Perseroan baru bisa untuk berkomentar setelah melihat perkembangan di semester pertama yaitu bulan depan," lanjutnya.
Baca Juga: Kemenekraf Terbuka Hubungkan AI dengan Subsektor Ekonomi Kreatif
Berkaitan dengan kinerja tahun 2024, secara pendapatan Perseroan mengalami penurunan tetapi berhasil melakukan efisiensi penghematan sehingga laba masih tetap terjaga. Perseroan juga melakukan cost efectiveyang berarti pengeluaran harus seefektif mungkin dan bisa menghasilkan pendapatan.
Untuk belanja modal tahun 2025, Perseroan berusaha untuk mengalokasikan belanja modal dan melihat beberapa prospek. Salah satu yang dilirik adalah prospek di industri perkebunan dan akan dicoba untuk tahun 2025.
"Kami berusaha untuk meningkatkan armada di tahun 2025 dengan menyasar industri perkebunan yang sebelumnya telah disebutkan," kata Alexander.
Baca Juga: Program Tukar Tambah Barang Peralatan Rumah Tangga Ternyata Jadi Perangsang Pertumbuhan Ekonomi
Sebagai informasi tambahan, Transkon Jaya sukses mencatatkan lonjakan laba bersih menjadi Rp27,71 miliar pada 2024, naik tajam 215,01% dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp8,80 miliar. Namun, pendapatan TRJA pada 2024 memang mengalami sedikit penurunan 1,51%, dari Rp604,41 miliar pada 2023 menjadi Rp595,27 miliar.
相关文章:
- 5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru
- Dewan Pers: Pengaduan Masyarakat Soal Pemberitaan Negatif Mengenai PKPU Nyaris Tidak Ada
- Jokowi Sebut Pengalihan Subsidi BBM Digunakan Pembangunan Insfrastruktur Vital
- Pemerintahan Jokowi Selama Satu Dekade, Dinilai Berhasil Wujudkan Indonesia Sentris
- Ini yang Terjadi Saat Insentif Mobil EV Dicabut, Penjualan Anjlok Parah
- Harga Bitcoin Tembus US$105.000, Dekati Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
- Sadis! Pedagang Toko Di Duren Sawit Tewas Ditikam Dua Anak Kandung
- FOTO: Gaya Elegan nan Anggun Ivanka di Pelantikan Donald Trump
- 5 Benda Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan ke Dalam Rumah
- Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam
相关推荐:
- Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris
- Waspada, Potensi Banjir Rob Di Pesisir Utara Jakarta 16
- Hari Kesaktian Pancasila Diperingati 1 Oktober, Libur atau Tidak?
- Istri Ungkap Warga Rela Tinggalkan Rusun Kampung Bayam Karena Diiming
- 7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
- Terharu! Kisah Rifky Bujana Bisri Anak Driver Ojol, Raih Beasiswa University of British Columbia
- Castrol Wujudkan Mimpi SMK Jadi Tim Mekanik MotoGP
- Kisah Stasiun Kereta Batal Tutup demi Seorang Anak Berangkat Sekolah
- ADAKSI Berharap Februari Tukin Dosen Sudah Cair
- KPK Tertibkan Tambang Ilegal Beromzet Rp 1,07 Triliun di Sekotong
- Ada Ruang Rahasia di Pesawat, Fungsinya Jadi Tempat Tidur Kru Kabin
- Pendanaan Bank ke Fintech Tembus Rp49,4 Triliun, UMKM Jadi Sasaran Utama
- 5 Benda Ini Dipercaya Membawa Keberuntungan ke Dalam Rumah
- 20 Maskapai Budget Paling Aman di Dunia untuk 2024, Tak Ada dari RI
- Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
- Usai Tikus dan Kutu Busuk, Giliran Ulat Bulu Serbu Kota Paris
- Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji
- Banyak Markus Gentayangan, MA Harus Bersihkan Penyamun di Gedung Pengadilan!
- Studi: Wanita Korea yang Kurang Berat Badan Masih Ingin Turun BB Lagi
- ADAKSI Berharap Februari Tukin Dosen Sudah Cair