时间:2025-06-03 11:05:43 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Lonjakan harga saham yang tak wajar membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) meng www.quickq.cn
Lonjakan harga saham yang tak wajar membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil langkah cepat. Dua emiten, PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) dan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), resmi masuk daftar saham yang disuspensi pada Senin, 2 Juni 2025.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) pada tanggal 2 Juni 2025," tulis BEI dalam pengumuman resminya.
Suspensi ini berlaku di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya memberi waktu bagi investor untuk mencerna informasi dan membuat keputusan investasi dengan lebih matang. "Penghentian sementara perdagangan saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) tersebut dilakukan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada," sebut BEI.
Baca Juga: Pasca Libur Panjang, IHSG Dibuka Merosot 0,89% ke Level 7.112
Pada penutupan perdagangan Rabu, 28 Mei 2025, sahamnya melesat 24,80% ke harga Rp780. Tak hanya itu, dalam sepekan, saham ini sudah melonjak 57,26%, bahkan terbang 98,98% dalam satu bulan terakhir.
Langkah serupa juga dilakukan BEI terhadap saham PGJO. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO), PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 2 Juni 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," ungkap pihak BEI.
Baca Juga: Menuduh China Begini-Begitu, Saham AS Langsung Rontok
Saham PGJO sendiri mengalami penguatan signifikan. Pada perdagangan 28 Mei, harganya naik 9,58% ke Rp915, dan tercatat melonjak 294,40% dalam sebulan.
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tegas BEI.
BPOM Temukan 69 Kosmetik Berbahaya & Ilegal, Berikut Daftarnya2025-06-03 10:59
8 Negara Ini Tak Punya Jaringan Kereta Api, Apa Alasannya?2025-06-03 10:58
Setop, Jangan 'Kuliti' Privasi Korban Femisida2025-06-03 10:38
Relawan Ahok2025-06-03 10:27
Ferdy Sambo Cs Jalani Sidang Banding di PT DKI Jakarta Hari Ini2025-06-03 10:18
3 Alasan Kenapa Kamu Ditolak Saat Bikin Paspor2025-06-03 10:11
Ahok Terima Gelar Simbol Keberagaman dari Budayawan Yogyakarta2025-06-03 10:03
Setujui Naturalisasi Kevin Diks, Anggota Komisi X Lita Machfud Arifin Wanti2025-06-03 09:36
Peringati Penyerangan Novel Baswedan, Pegawai KPK Lakukan Aksi ini...2025-06-03 09:29
Tertunda Dua Kali Selama Empat Tahun, Putri Yunani Akhirnya Menikah2025-06-03 08:58
Ketum PPP Belum Bisa Dihubungi Sejak Pagi, Benarkah Ditangkap KPK?2025-06-03 11:05
Presiden Prabowo Ikuti Sesi Retreat KTT ke2025-06-03 10:54
7 Olahraga Anti2025-06-03 10:40
3 Ikan Ini Mengandung Kalsium, Cocok buat Jaga Tulang yang Menua2025-06-03 10:10
Tak Terima, Eggi Sudjana Lakukan Praperadilan2025-06-03 09:59
FOTO: Menikmati Sore di Taman Literasi Blok M Jakarta2025-06-03 09:48
Mensos Akan Ikuti Arahan Mendagri Soal Penundaan Bansos Saat Pilkada2025-06-03 09:34
KPK Tetapkan Paman Birin Sebagai Tersangka Dalam OTT di Kalsel, Kuasa Hukum: Nggak Masuk Akal2025-06-03 08:58
Regulasi OJK dan Literasi Keuangan oleh Pinjol AdaKami2025-06-03 08:45
Hari Kesehatan Mental Sedunia, Pekerja Harus Sehat Mental2025-06-03 08:19